Awal Januari 2025 Terdeteksi 10 Kasus Positif PMK kini Sembuh, Ini Dilakukan Dinas TPHP Lahat
Awal Januari 2025, berdasarkan catatan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kabupaten Lahat, terdeteksi 10 kasus positif penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Tersebar di Desa Muara Danau, Kecamatan Tanjung Tebat dan Gunung Kembang di Kikim Timur. Dan kita semuanya dapat ditangani dengan sangat baik dan hewan ternak sapi tersebut telah sembuh," ungkap Plt Kadis TPHP Lahat, Pukatul Hadi SP Msi melalui Kabid Peternakan dan Keswan, Adi Sulitio STP didampingi Sub Koordinator Keswan, drh Hida Rokhimi, Selasa 18 Februari 2025.
Nah, sambung dia, paling penting adalah kebersihan kandang dan melakukan desinfeksi dengan menyemprotkan cairan desinfektan.
"Selain itu, pemberian jamu-jamuan tradisional seperti kunyit dan temulawak untuk menambah daya tahan tubuh sapi, sekaligus asam sitrat diberikan pada bagian tubuh yakni mulut dan kuku," jelas dirinya.
Ia menuturkan, bagi masyarakat yang ingin membeli hewan ternak berupa sapi dan kambing, sebaiknya harus wajib dilampiri surat keterangan kesehatan hewan, dan tidak tergiur dengan harga jual murah karena hal tersebut mesti dicurigai.
"Apalagi membeli di daerah perbatasan yang sangat rentan terkena Penyakit PMK, oleh karena itu, sebelum membeli dicek dengan seksama fisiknya jangan sampai nantinya menular ke hewan yang sehat," jelas dia.
Sedangkan, masih ulas dia, bagi hewan ternak yang sehat cukup dibuktikan dengan vaksin, dan memang ada perbedaan yang menonjol antara yang positif PMK dengan tidak terkena imbas.
"Rutin dilakukan vaksin yang mana setahun 2 kali alias 6 bulan sekali, sehingga akan kebal dan tidak mudah terserang penyakit disamping menjaga kebersihan kandang," papar dirinya.
Adi Sulistio meminta, dengan demikian hewan ternak yang dimiliki benar-benar terhindar dan tidak terkontimasi penyakit mematikan tersebut.
"Sehingga kedepannya peternak tidak mengalami kerugian cukup besar, disebabkan oleh Penyakit PMK tinggal pengelolaan harus diperhatikan dengan seksama dan sangat baik," pungkas dirinya.
Ditambahkan drh Hida Rokhimi, memang untuk pencegahan penyebaran PMK ini adalah, memperhatikan kebersihan kandang dan juga jangan sampai bercampur antar hewan yang sakit dan sehat.
"Sehingga nantinya berdampak terhadap pola pemeliharaan dan juga kesehatan hewan ternak, seperti disebutkan diatas menjadi concern utama bagi peternak," harapnya.
Repost dari Palembang Ekspres : https://palpres.bacakoran.co/read/34221/awal-januari-2025-terdeteksi-10-kasus-positif-pmk-kini-sembuh-ini-dilakukan-dinas-tphp-lahat#google_vignette