Cegah Antraks, Peternak Bantul Dilarang Beli Sapi dari Gunungkidul
Untuk mencegah penyebaran penyakit antraks pada ternak, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul, mengimbau peternak tidak membeli sapi dari Gunungkidul sementara waktu. Selain itu juga dilakukan pemantauan di lokasi rumah potong hewan (RPH) Segoroyoso, Pleret.
"Sebagai langkah antisipasi, kami sudah mengimbau kepada para peternak agar tidak membeli sapi dari Gunungkidul untuk sementara waktu," kata Kepala DKPP Bantul, Joko Waluyo saat dihubungi wartawan melalui telepon, Kamis (10/4/2025).
Dia mengatakan, sebagai langkah antisipasi pihaknya juga melakukan pemantauan masuk keluar ternak di Pasar Hewan Imogiri. Pasar hewan Imogiri, cukup dekat dengan Gunungkidul, dan sebagai langkah pencegahan antraks masuk ke Bumi Projotamansari.
Hingga saat ini pihaknya belum menemukan kasus antraks di Bantul. Dia akan terus mempertahankan hal tersebut sebagai wujud komitmen melindungi para peternak. Joko mengatakan, pihaknya juga melakukan pengawasan penuh di RPH Segoroyoso, sebagai daerah penghasil daging sapi terbesar di Daerah Istimewa Yogyakarta harus mempertahankan agar tidak kecolongan.
"Di Segoroyoso juga ditingkatkan pengawasannya seperti ternak yang mau disembelih harus ada surat keterangannya," kata dia.
Sebelumnya, puluhan ekor ternak mati diduga terkena antraks selama Februari dan Maret 2025 di Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta. "Yang mati itu ada sekitar 20 an di dua tempat ya (Kalurahan Tileng, Girisubo, dan Bohol, Kapanewon Rongkop), kurun waktu 2 bulan Februari-Maret," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul Wibawanti Wulandari ditemui di Bangsal Sewokoprojo, Wonosari, Selasa (8/4/2025).
Pihaknya melakukan pemeriksaan sampel laboratorium, namun tidak semuanya. Sebab, ternak yang mati gejalanya mendekati antraks tidak diperiksa, dan dikategorikan masuk antraks. Dikatakannya kesulitan melakukan pencegahan meluasnya kasus antraks karena sebagian besar disembelih dan dijual dalam bentuk daging. Kemungkinan karena peternak takut rugi sebab tidak semua pembeli mau membeli secara utuh.
Repost dari Kompas : https://yogyakarta.kompas.com/read/2025/04/10/173508678/cegah-antraks-peternak-bantul-dilarang-beli-sapi-dari-gunungkidul