Distankan Rejang Lebong temukan 12 ternak terjangkit PMK
Petugas kesehatan hewan Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menemukan 12 ternak sapi di wilayah itu yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku atau PMK.
"Saat ini sudah ada 12 ekor ternak jenis sapi yang dinyatakan positif PMK, kemudian untuk yang statusnya suspek sebanyak 43 ekor," kata Kepala Bidang Peternakan Distankan Rejang Lebong drh Wenny Haryanti di Rejang Lebong, Selasa, (18/2).
Dia menjelaskan, ternak yang terjangkit PMK maupun yang baru berstatus suspek ini diduga berasal dari daerah lainnya di Provinsi Bengkulu yang sudah lebih dulu terjadi wabah PMK.
Berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan pihaknya, kata dia, diketahui hewan ternak yang terinfeksi PMK tersebut berasal dari Kabupaten Seluma.
"Hewan ternak yang terinfeksi PMK ini berada di sejumlah desa dan kelurahan di Kecamatan Curup Tengah dan Curup Timur, di antaranya berada di Kelurahan Talang Rimbo Lama. Kemudian di Desa Air Merah, Kelurahan Air Bang, Kelurahan Talang Ulu serta Desa Kesambe Lama," terangnya.
Untuk mencegah meluasnya penyebaran PMK baik pada ternak sapi maupun kerbau di wilayah itu pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap ternak yang dinyatakan suspek dan terinfeksi, di mana ternak-ternak ini telah diberikan penanganan serta dilakukan karantina.
"Kepada para peternak yang membeli ternak dari luar daerah agar terlebih dahulu dilakukan karantina, jangan langsung dicampurkan dengan ternak lainnya karena berpotensi menularkan penyakit," tegasnya.
Menurut dia, ternak yang terjangkit PMK dagingnya masih aman untuk dikonsumsi. Namun untuk bagian jeroan, mulut serta kaki tidak boleh dikonsumsi.
Repost dari Antara : https://www.antaranews.com/berita/4658025/distankan-rejang-lebong-temukan-12-ternak-terjangkit-pmk