DPR RI dan HP2SK Bahas Pengembangan Peternakan di NTT

Anggota Komisi IV DPR RI, Usman Husin melakukan kunjungan kerja ke Kantor Himpunan Pengusaha Peternakan Sapi Kupang (HP2SK) di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (17/6).

Kehadiran politisi PKB itu disambut langsung Ketua HP2SK NTT, Tono Sufari Sutami, bersama sejumlah tokoh penting seperti Bupati Kupang periode 2014-2018, Dewan Pembina Ayub Titu Eki, pengusaha peternakan Livingston Aprilenos Ratu Kadja, serta sejumlah anggota dan pelaku usaha di sektor peternakan sapi.

Kedatangan Usman bertujuan untuk berdiskusi dan mendengar langsung aspirasi dari para pengusaha terkait perkembangan dan kondisi peternakan di wilayah NTT sebagai salah satu lumbung ternak nasional.

Dalam pertemuan itu, berbagai isu krusial dibahas, mulai dari kelangkaan pakan ternak saat musim kemarau, tantangan distribusi sapi ke luar daerah, hingga keterbatasan infrastruktur pendukung industri peternakan di NTT.

Usman Husin mengaku sangat bersyukur bisa mengunjungi dan berdiskusi dengan pengurus HP2SK NTT. Banyak masukan dan pandangan-pandangan konstruktif yang diperoleh.

Ia mengaku, dari masukan yang diterima guna pengembangan peternakan di NTT akan disampaikan kepada Kementerian Pertanian untuk ditindaklanjuti melalui Dirjen Peternakan sebagai mitra kerja Komisi IV.

“Dari diskusi ini, saya mendapat hal yang positif yakni cara bagaimana mencegah sapi betina tidak disembelih. Sebab, jika hal itu terjadi maka populasi sapi di NTT bisa habis. Ternyata ada caranya. Untuk itu, hal baik ini akan disampaikan agar bisa ditindaklanjuti,” katanya.

Ia juga berpesan kepada HP2SK agar tidak saja mementingkan keuntungan semata tapi harus memberdayakan peternakan di NTT. “Harus bermitra dengan peternak untuk meningkatkan populasi ternak khususnya sapi dan mempertahankan wilayah NTT ini sebagai lumbung ternak,” pesannya.

Politisi PKB ini juga menyentil terkait kuota Sapi. Ia berharap adanya peningkatan kuota sapi antarpulau sebab dengan jumlah penjualan yang tinggi akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, upaya penurunan standar berat badan sapi yang diantarpulaukan dari 275 ke 250 kilogram juga mendapat dukungan dari legislator asal daerah pemilihan (Dapil) NTT II itu.

“Saya sangat mendukung upaya HP2SK NTT dalam mewujudkan penurunan berat badan sapi yang hendak diantarpulaukan. Kita berharap Pemprov NTT bisa merealisasikan dalam bentuk Perda,” tandasnya.

Ketua HP2SK, Tono Sufari Sutami, mengaku bersyukur atas kunjungan anggota DPR RI Usman Husen ke kantornya. Ia menilai dengan kehadiran itu menunjukan kepedulian perwakilan rakyat kepada kemaslahatan masyarakat NTT.

Menurutnya, keberadaan HP2SK selama ini telah menjadi wadah strategis dalam mengorganisir peternak lokal agar mampu bersaing di pasar nasional. Untuk itu pentingnya perhatian dari pemerintah pusat terhadap keberlanjutan ekosistem peternakan di NTT.

"Kami berharap sinergi antara peternak dan pemerintah, terutama DPR RI, bisa membawa perubahan nyata. Jika potensi ini dimaksimalkan, NTT tidak hanya menjadi penghasil sapi, tetapi juga pusat industri peternakan terpadu," kata Tono.

Repost dari Timex Kupang : https://timexkupang.fajar.co.id/2025/06/18/dpr-ri-dan-hp2sk-bahas-pengembangan-peternakan-di-ntt/#google_vignette