Investor Brasil Akan Buka Peternakan Sapi di Kawasan Transmigrasi NTT

Pemerintah berencana menghadirkan peternakan sapi potong dan perah di kawasan transmigrasi. Karenanya, Kementerian Transmigrasi bersama Kementerian Investasi dan Kementerian Pertanian membuka peluang investasi di sektor tersebut.

 

Peluang investasi ini disambut oleh investor asal Brasil, Asia Beef dan Indonesia-Brazil Petroleum Consortium yang siap mendukung pengembangan ekosistem peternakan terintegrasi di Indonesia.

 

Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman mengatakan, sebanyak 525.995 hektar dari total 3,1 juta hektar lahan Hak Pengelolaan (HPL) transmigrasi disiapkan untuk pengembangan.

 

"Konsep baru transmigrasi saat ini adalah lahan dikomunalkan dan dikelola sebagai aset korporasi masyarakat, memungkinkan skema bagi hasil antara masyarakat dan investor," katanya, dikutip dari keterangan resmi, Minggu (18/05/2025).

 

Pilot project ini rencananya akan dimulai di kawasan transmigrasi di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan pemanfaatan 10.000 hektar untuk budidaya 5.000 ekor sapi pedaging betina.

 

Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu mengatakan bahwa proyek ini bisa mengurangi impor daging dan susu yang dibutuhkan untuk Makan Bergizi Gratis (MBG). "Proyek ini juga mendukung program pemerintah seperti MBG dan pengurangan impor daging serta susu," ujar Todotua Pasaribu.

 

Sementara Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Agung Suganda mengatakan, Brazil adalah salah satu negara yang sukses mengelola industri ini. "Selama ini kita harapkan industri ini kita bisa bawa seluruh ekosistemnya dan tujuan akhir ini semuanya adalah kita bisa berdedikasi terhadap kebutuhan daging dan susu," ucap Agung Suganda.

 

Repost dari Kompas : https://www.kompas.com/properti/read/2025/05/18/113000921/investor-brasil-akan-buka-peternakan-sapi-di-kawasan-transmigrasi-ntt