Jelang Idul Adha, Kementan Lakukan Ini sebagai Perlindungan Penyakit Kulit pada Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Kementerian Pertanian (Kementan) meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran penyakit kulit berbenjol pada hewan kurban, terutama sapi dan kerbau, atau Lumpy Skin Disease (LSD) melalui pemantauan lalu lintas ternak, distribusi vaksin, dan pelaporan cepat via iSIKHNAS.

LSD merupakan penyakit menular yang menyerang kulit sapi dan kerbau, yang memiliki gejala seperti demam tinggi, benjolan pada kulit, penurunan produksi susu, hingga gangguan reproduksi.

Penyakit ini ditularkan melalui kontak langsung antar ternak maupun melalui serangga vektor seperti lalat dan nyamuk.

“Kita terus monitor secara harian kejadian penyakit hewan menular termasuk LSD melalui iSIKHNAS, ini menjadi alat bagi kita untuk secepat mungkin mendapatkan informasi dan merespon secara cepat,” kata Direktur Kesehatan Hewan, Imron Suandy dalam keterangan resminya, Minggu, 11 Mei 2025.

 

Sebagai upaya perlindungan LSD, Kementan telah mendistribusikan 57.200 dosis vaksin LSD ke tujuh provinsi prioritas yaitu Lampung, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur.

Vaksin tersebut diberikan secara selektif kepada ternak yang berada di wilayah kasus serta ternak yang akan didistribusikan.

Imron juga mengungkapkan bahwa stok vaksin pemerintah terbatas. Karena itu, dia mendorong pelaku usaha peternakan untuk turut melakukan vaksinasi mandiri atau melalui program CSR.

Selain itu, seluruh petugas lapangan di dinas daerah telah diinstruksikan aktif melakukan surveilans dan segera melaporkan bila ditemukan dugaan kasus.

“Kebersihan kandang dan lingkungan adalah kunci utama pencegahan. Selain itu, vaksinasi juga terus kami lakukan,” ujar Imron.

Sementara itu, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda mengajak keterlibatan masyarakat dalam pengendalian penyakit.

Dia juga mengimbau para peternak segera melaporkan bila menemukan gejala LSD pada hewan ternaknya agar tindakan medis cepat dilakukan.

“Kalau kita bisa tekan kasus sejak dini, kita bisa jaga pasokan hewan kurban tetap sehat dan aman untuk dikonsumsi masyarakat,” kata Agung.

Repost dari TangselXpress : https://www.beritasatu.com/network/tangselxpress/557198/jelang-idul-adha-kementan-lakukan-ini-sebagai-perlindungan-penyakit-kulit-pada-hewan-kurban