Kabupaten Bone Punya Potensi Peternakan Yang Menjanjikan
Kabupaten Bone memiliki potensi besar dalam sektor peternakan, khususnya peternakan sapi. Bone bahkan disebut sebagai salah satu daerah dengan populasi sapi tertinggi di Indonesia, dan menjadi pusat peternakan rakyat di kawasan timur.
Dilansir dari laman ditjenpkh.pertanian.go.id, Potensi itu pun terus didorong Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) dengan menjadikan Bone sebagai model pembangunan peternakan terpadu di kawasan timur Indonesia. Pemerintah Kabupaten Bone mengusung program unggulan bernama Padasa (akronim dari padi, jagung, dan sapi) yang mengintegrasikan sektor tanaman pangan dengan subsektor peternakan.
Program ini mengadaptasi keberhasilan program nasional Sapi Indukan Wajib Bunting (SIWAB) yang sebelumnya digagas oleh Kementan. Kabid Kesmavet & Keswan DPKH Bone, drh. Agusriady, M.Anim, Sc. menjelaskan pemerintah daerah berkomitmen pada peningkatan produksi padi dan jagung, tapi juga berfokus untuk menjaga populasi sapi. “Komitmen itu akan ditunjukkan dengan penganggaran dan pembangunan fasilitas peternakan”, jelasnya saat dikonfirmasi rri.co.id, minggu (13/7/2025).
Tidak hanya sapi, drh. Agusriady melihat pasar saat ini juga mulai bergeser pada kambing. “Mungkin kalau dulu orang yang makan kambing terbatas, tapi sekarang kalau aqiqah lebih banyak yang potong kambing. Orang Bone juga lebih toleran untuk makan kambing”, ungkapnya.
Senada dengan itu, Medik Veteriner DPKH Bone, drh. H. Conny Liestri Herayani menilai banyak anak muda yang mulai tertarik merambah usaha peternakan kambing. “Peternakan kambing sekarang sudah banyak karena kambing lebih mudah dalam pengadaan pakannya. Jadi kambing itu bisa makan semua jenis hijauan dengan jumlah yang relatif lebih sedikit”, jelas drh. Conny.
Repost dari RRI : https://www.rri.co.id/daerah/1646541/kabupaten-bone-punya-potensi-peternakan-yang-