Kementan Resmi Lantik Harry Suhada Menjadi Dirbitpro
Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat komitmennya dalam mengawal program strategis di subsektor peternakan. Salah satu langkah konkret ditunjukkan melalui pelantikan pejabat baru di lingkungan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), yang digelar Senin (5/5/2025) di kantor pusat Kementan, Jakarta.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, secara resmi memimpin Serah Terima Jabatan (Sertijab) Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak (Dirbitpro). Harry Suhada kini resmi menggantikan Tri Melasari yang sebelumnya menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt). Acara ini turut dihadiri jajaran eselon, pejabat teknis Ditjen PKH, dan perwakilan Inspektorat Jenderal.
Dalam sambutannya, Agung menegaskan bahwa soliditas tim menjadi faktor penentu keberhasilan program-program strategis peternakan nasional. Ia menyebut, saat ini sektor unggas tengah menunjukkan perbaikan harga yang harus dijaga bersama.
“Kekompakan adalah kunci. Harga livebird sudah mulai membaik, dan kondisi ini tidak boleh lengah. Tim harus solid, terutama dalam mengawal program seperti bantuan ternak kurban Presiden, ayam Merah Putih, hingga penguatan peternakan di daerah-daerah seperti Bone,” ujar Agung di hadapan peserta Sertijab.
Agung juga mengingatkan pentingnya pengawasan distribusi bantuan agar program benar-benar sampai ke masyarakat yang membutuhkan. “Pengawalan bukan hanya administratif, tapi juga implementatif di lapangan. Kita harus pastikan setiap program memberi dampak nyata,” tegasnya.
Senada, Inspektur IV Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian, Pujo Haryadi, menekankan pentingnya tata kelola yang akuntabel dan berbasis integritas. Ia mengingatkan agar seluruh pelaksanaan kegiatan selalu berpedoman pada Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) dan Petunjuk Umum (Pedum). “Kami dari Itjen akan terus mengawal kegiatan strategis ini, sekaligus mengevaluasi apakah SOP yang ada masih relevan atau perlu diperbarui,” ujar Pujo.
Ia menegaskan, peningkatan kinerja harus selalu sejalan dengan akuntabilitas yang tinggi. “Jangan pernah abaikan juklak dan pedoman kerja. Kinerja tinggi harus berjalan seiring dengan akuntabilitas dan integritas,” katanya menambahkan.
Untuk informasi, Hary yang kini diamanahi menjadi Dirbitpro memulai kariernya di Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Padang Mangatas pada Desember 2001. Pada Agustus 2009, ia dipercaya menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Tata Usaha hingga Januari 2012. Setelah itu, pada Januari hingga Agustus 2012, Hary diangkat menjadi Kepala Seksi Pelayanan Teknis Produksi di balai yang sama.
Kariernya terus menanjak ketika pada September 2012 hingga Mei 2017 ia mengemban tugas sebagai Pengevaluasi Rencana. Lalu pada Januari 2018, ia dipercaya sebagai Penyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran di BPTU-HPT Padang Mangatas. Pada Desember 2020, Hary diangkat sebagai Pengawas Bibit Ternak Madya, posisi yang diembannya hingga Agustus 2022. Kemudiaa, pada 2 Agustus 2022, Hary resmi dilantik menjadi Kepala Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak Denpasar. Kini, ia kembali dipercaya menempati jabatan strategis sebagai Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Repost dari Poultry Indonesia : https://www.poultryindonesia.com/id/kementan-resmi-lantik-harry-suhada-menjadi-dirbitpro/