Kementan Sinergikan Upaya Swasta dalam Meningkatkan Produksi Susu Nasional
Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya mengatasi tantangan dalam pengembangan industri susu nasional. Salah satu langkah penting yang ditempuh adalah menggandeng sektor swasta, seperti PT Tempo Scan Pacific, untuk memperkuat rantai pasok susu nasional. Langkah ini diharapkan dapat mendukung pengembangan populasi sapi perah, serta infrastruktur peternakan.
Dalam audiensi yang digelar pada Senin (30/12) di Kantor Pusat Kementan, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Agung Suganda, mengungkapkan pentingnya peran sektor swasta dalam mempercepat pencapaian target pemerintah di bidang produksi susu.
_"Kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta seperti PT Tempo Scan Pacific sangat penting untuk memperkuat ekosistem susu yang berkelanjutan. Kami ingin memastikan produksi susu dapat mencukupi kebutuhan gizi masyarakat Indonesia," ujar Agung.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur PT Tempo Scan Pacific, I Made Dharma Wijaya, menyampaikan komitmen perusahaannya untuk turut mendukung peningkatan produksi dan konsumsi susu nasional. PT Tempo Scan Pacific berharap dapat menjadi mitra dalam mewujudkan tujuan tersebut, terutama dalam mengatasi rendahnya penyerapan susu di Indonesia.
"Sinergi antara sektor swasta dan pemerintah sangat krusial untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama anak-anak, mengenai pentingnya konsumsi susu cair. Kami siap berkolaborasi untuk memperkuat kampanye gizi dan memperluas pasar susu di Indonesia,"ujar Made.
Saat ini, kebutuhan susu di Indonesia terus meningkat, sementara produksi nasional baru mencapai 4,5 juta ton dengan tingkat penyerapan pasar yang masih terbatas, sekitar 20 persen. Salah satu upaya yang dilakukan Ditjen PKH adalah melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang bertujuan untuk meningkatkan konsumsi susu di kalangan masyarakat.
Melalui MBG, pemerintah ingin memperkuat kolaborasi dengan industri untuk meningkatkan kualitas produk susu, serta memperluas jaringan distribusi dan penyerapan pasar. Selain itu, investasi pada infrastruktur peternakan dan inovasi pakan bergizi juga menjadi fokus utama.
Kementan dan PT Tempo Scan Pacific juga sepakat untuk memperkuat edukasi gizi di sekolah-sekolah, guna membentuk generasi yang sehat dan produktif. Program pemberian susu di sekolah-sekolah menjadi bagian dari strategi ini, diharapkan dapat menumbuhkan kebiasaan konsumsi susu sejak dini.
"Kami percaya, dengan kolaborasi yang solid antara pemerintah, industri, dan peternak, tantangan ini bisa berubah menjadi peluang besar untuk Indonesia. Dengan meningkatkan produksi susu, kita dapat memberikan gizi yang lebih baik untuk masyarakat,"kata Agung.
Dengan sinergi yang terus ditingkatkan antara berbagai pihak, Kementan dan PT Tempo Scan Pacific optimistis dapat meningkatkan produksi susu nasional dan memenuhi kebutuhan gizi masyarakat Indonesia.
Hal ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, di mana generasi masa depan diharapkan dapat menikmati kualitas hidup yang lebih baik melalui pola makan bergizi yang seimbang.
Repost dari Facebook Ditjen PKH Kementan RI : https://www.facebook.com/share/p/Kcy23wFFwaF1Sqxb/