Manfaatkan Hasil Riset, BRIN Tingkatkan Ekspor Sarang Burung Walet Indonesia
Dalam mendorong pemanfaatan hasil riset untuk penguatan sektor industri strategis nasional, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Teknologi Proses dan Produk (PRTPP) menjalin kerja sama riset bersama PT Esta Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang produksi dan ekspor sarang burung walet (SBW).
Kolaborasi ini menjadi salah satu topik bahasan dalam webinar NgajiTekProp Seri #20 dengan tema Riset Bersama Sarang Burung Walet.
Indonesia merupakan negara produsen utama sarang burung walet dunia dengan kontribusi signifikan terhadap pasar ekspor global. Namun demikian, masih terdapat sejumlah tantangan yang dihadapi, antara lain implementasi food safety management system, ketertelusuran produk hingga ke rumah walet, serta perbedaan standar heat treatment di tiap negara tujuan ekspor.
“Sarang burung walet bukan hanya komoditas pangan mewah, tapi berpotensi besar sebagai bahan baku industri biofarmasi, kosmetik, dan pangan fungsional. Namun, pengembangan ini membutuhkan dukungan riset dan inovasi yang kuat,” ujar Dian Rochayati, Direktur Kepatuhan Regulasi dan Departemen Ekspor PT. ESTA, Senin (12/05/2025).
Menurutnya, selama ini PT Esta Indonesia telah berpengalaman dalam ekspor dan pengolahan SBW menyadari pentingnya kolaborasi dengan lembaga riset dalam menghimpun data ilmiah yang mendukung posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam industri ini. Termasuk di dalamnya, riset kandungan aktif SBW seperti asam sialat, protein, dan berbagai senyawa bioaktif lainnya yang menjadi nilai tambah produk ini di pasar global.
“Kami percaya, hanya dengan sinergi antara pemerintah, industri, dan peneliti, Indonesia bisa menjadi pusat inovasi sarang burung walet dunia,” pungkas Dian.
Sementara itu, Suratno periset PRTPP BRIN dalam paparannya menyampaikan PRTPP telah memiliki fasilitas dan periset yang mumpuni untuk mendukung pengembangan proses dan produk turunan SBW. Mulai dari tahap karakterisasi, uji stabilitas, hingga formulasi produk.
“BRIN tidak lagi hanya menghasilkan publikasi ilmiah, tetapi juga mendorong co-creation bersama pelaku industri. Riset harus menjawab kebutuhan konkret di lapangan dan menghasilkan inovasi yang bisa langsung diadopsi oleh masyarakat dan dunia usaha,” jelas Suratno.
Repost dari Panen News : https://www.panennews.com/bisnis/1681278170/manfaatkan-hasil-riset-brin-tingkatkan-ekspor-sarang-burung-walet-indonesia