Pelatihan In House Training Peningkatan Kapasitas Laboratorium Diagnostik

Balai Veteriner Subang yang merupakan balai pengujian dan penyidikan penyakit hewan melakukan pengambilan sampel di wilayah kerja yang diantaranya Provinsi Banten, Jawa Barat dan DKI Jakarta. Penanganan sampel mulai dari pengambilan hingga dilakukan pengujian di laboratorium telah mengikuti proses sesuai dengan standar prosedur operasional (SOP) yang telah ditetapkan agar sampel layak untuk diuji. Selain itu program Biosecurity dan Biosafety di Laboratorium dan di lapangan pada saat pengambilan sampel harus diterapkan. Biosafety adalah konsep untuk melindungi manusia dan lingkungan terhadap bahan-bahan berbahaya di dalam laboratorium, sedangkan  Biosecurity dapat diartikan sebagai tindakan perlindungan, pengendalian dan akuntabilitas terhadap penyalahgunaan mikroorganisme/ bahan biologis berbahaya yang berada di laboratorium.

Balai Veteriner Subang melaksanakan in house training dalam upaya untuk meningkatkan kompetensi staf di laboratorium. Kapasitas yang akan ditingkatkan berkaitan dengan Sistem Manajemen Mutu dan Standar Prosedur Operasional (SOP), yang meliputi komunikasi efektif, manajemen biorisiko, pengujian di laboratorium, produksi bahan rujukan standar, dan hal lain yang relevan sesuai dengan kebutuhan laboratorium. Salah satu in house training yang dilakukan di Balai Veteriner Subang adalah “Peningkatan Kapasitas Laboratorium Diagnostik” yang berkaitan dengan peningkatan kapasitas sistem manajemen mutu dan Standar Prosedur Operasional (SOP). Kegiatan pelatihan ini terselenggara karena didukung oleh Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan bekerjasama dengan FAO ECTAD Indonesia.

Pelatihan ini dilaksanakan di balai Veteriner Subang pada tanggal 6 – 8 Februari 2019 di Ruang Seminar (Lecture room) Balai Veteriner Subang dan pesertanya adalah staff B-VET Subang. Sedangkan untuk fasilitatornya adalah tim dari FAO dan Direktorat Kesehatan Hewan, yang diantaranya adalah drh. Syafrison, M.Si., drh. Nining Hartaningsih, drh. Purnama Martha O.S.,M.Si., dan Audi Triharsono. Dalam pelatihan ini materi yang disampaikan adalah Laboratory Mapping Tools-Safety Module (LMT-S) yaitu salah satu sistem yang digunakan untuk menilai dan mengevaluasi kapasitas laboratorium. Untuk mengukur pengetahuan peserta tentang LMT diawal kegiatan dilakukan pre-test, dimana setiap peserta harus menjawab pertanyaan mengenai LMT secara online di URL bit.ly, agar fasilitator dapat mengetahui wawasan peserta mengenai LMT dan peserta dapat memiliki sedikit gambaran mengenai LMT. Selain mengikuti materi teori, peserta juga mengikuti kegiatan praktikum di laboratorium tentang Kontaminasi Mycoplasma pada media kultur jaringan oleh Prof. drh. Soeripto, MVS., PhD. yang merupakan seorang peneliti di bidang Bakteriologi pada kelompok peneliti di Balai Besar Penelitian Veteriner (BB Litvet) Bogor.

Dengan mengikuti pelatihan ini diharapkan peserta dapat mengevaluasi kapasitas laboratorium B-VET Subang dan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang ada di B-VET Subang, sehingga kelemahan dan kekuatan tersebut dapat diperbaiki dan ditingkatkan sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas B-VET Subang sebagai laboartorium diagnostik.