Peternak Bandung Utara Kembangkan Produksi Susu dengan Sapi Simmental, KPSBU Lembang Tegaskan Larangan Kawin Silang
Inovasi tengah digalakkan para peternak sapi perah di kawasan Bandung Utara. Demi meningkatkan kualitas dan produktivitas susu segar, mereka mulai melirik sapi perah jenis Simmental asal Swiss sebagai alternatif selain sapi Friesian Holstein (FH) yang selama ini mendominasi.
Namun, langkah ini disertai dengan pengawasan ketat dari koperasi peternak, terutama dalam menjaga kemurnian jenis sapi melalui larangan kawin silang.
Para peternak sapi perah di bawah naungan Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Lembang kini mulai mengembangkan sapi Simmental. Sapi ini dikenal tidak hanya menghasilkan susu segar berkualitas tinggi, tetapi juga memiliki nilai ekonomis lebih dari sisi pejantan berbeda dengan sapi FH jantan yang umumnya kurang bernilai komersial.
Bendahara KPSBU Lembang, Toto Abidin, menegaskan bahwa koperasi secara tegas melarang terjadinya kawin silang antara sapi jenis FH dan Simmental.
Menurutnya, kebijakan tersebut diambil guna menjaga kualitas susu serta kestabilan produksi harian yang kini mencapai 110.000 liter per hari.
“Jenis sapi FH harus diinseminasi dengan FH, begitu pun Simmental harus dengan Simmental,” tegas Toto saat ditemui di Kantor KPSBU Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (20/04/2025).
Ia menjelaskan, jika kawin silang tetap dipaksakan, bukan hanya kualitas susu yang akan terdampak, tetapi juga kesehatan induk sapi. Pedet hasil kawin silang Simmental dengan sapi pemula berisiko lahir terlalu besar, sehingga bisa membahayakan induknya.
“Itu juga membahayakan. Makanya koperasi melarang keras praktik itu dan kami terus mengingatkan kepada para tenaga medis dan inseminator untuk tidak melakukan persilangan dengan Simmental,” jelasnya.
Dari sisi kualitas, susu yang dihasilkan oleh sapi Simmental tidak kalah unggul. Namun, Toto menekankan bahwa kestabilan produktivitas menjadi prioritas utama koperasi dalam pengelolaan peternakan.
“Kemungkinan kawin silang Simmental dengan FH justru akan menurunkan produksi susu, dan itu sangat kami hindari,” ujarnya menambahkan.
Langkah hati-hati ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang KPSBU Lembang dalam menjaga kualitas dan keberlanjutan industri peternakan sapi perah di wilayah Bandung Utara. Di tengah tren permintaan tinggi terhadap susu segar berkualitas, KPSBU ingin memastikan bahwa inovasi tetap berjalan tanpa mengorbankan mutu.
Repost dari Mitraenamdua : https://mitraenamdua.com/peternak-bandung-utara-kembangkan-produksi-susu-dengan-sapi-simmental-kpsbu-lembang-tegaskan-larangan-kawin-silang/