PMK di Banyumas Sudah Nol Kasus, 4.000 Dosis Vaksin Siap Diberikan Maret
Berdasarkan catatan Dinas Perikanan dan Peternakan (Dinkannak), Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sudah nol kasus di Kabupaten Banyumas.
Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Perikanan dan Peternakan (Dinkannak) Kabupaten Banyumas, drh Sulistyo Widyashadi, Selasa (11/3/2025).
"Kini tidak ditemukan lagi di wilayah Kabupaten Banyumas.
Tercatat di data terakhir, sampai bulan Januari terdapat 126 kejadian PMK.
Namun dengan penanganan yang dilakukan dinas peternakan, kecenderungan hewan yang sempat terserang menjadi sembuh," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com.
Berdasarkan catatan Dinas Perikanan dan Peternakan (Dinkannak) Kabupaten Banyumas, laporan kejadian terakhir ditemukan 16 Januari 2024.
Kasus itu ditemukan di wilayah Kecamatan Patikraja.
"Setelah Januari tidak ada laporan terkait kasus PMK," imbuhnya.
Jumlah 126 temuan itu berasal dari 618 ekor jumlah kepemilikan ternak yang terdata.
Jumlah tersebut tersebar hampir di setiap kecamatan di Kabupaten Banyumas.
"Hampir semuanya itu yang terkena adalah sapi potong, bukan sapi ternak," imbuhnya.
Saat maraknya persebaran PMK, Dinkannak Banyumas koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Dinas Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah.
Dinkannak menerima alokasi 1.900 dosis vaksin PMK tahap pertama untuk ternak sapi potong dan perah.
Sulistyo menyebutkan vaksinasi tahap pertama berlangsung hingga 31 Januari 2025.
Sisanya, dari total pengajuan 4.000 dosis, akan dilaksanakan pada tahap kedua di Maret 2025.
Repost dari Tribun Jateng : https://jateng.tribunnews.com/2025/03/11/pmk-di-banyumas-sudah-nol-kasus-4000-dosis-vaksin-siap-diberikan-maret