Tips Memotong Ayam Usai Harga Melonjak Naik, Lebih Hemat dan Bikin Kantong Tetap Aman
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan, pemerintah berkomitmen menjaga keseimbangan harga ayam pedaging agar tetap menguntungkan peternak namun tidak membebani masyarakat sebagai konsumen di pasar.
Mentan menyampaikan hal itu ketika dikonfirmasi mengenai adanya harga ayam potong di berbagai daerah melonjak salah satunya di Banyumas, Jateng, dari Rp35.000 per kg menjadi Rp42.000 per kg. Akibatnya, penjualan ayam potong anjlok, bahkan masyarakat akhirnya mengurangi konsumsi daging ayam dan beralih ke kaki atau ceker ayam.
Menanggapi hal itu, Amran menyebutkan sebelumnya harga ayam pernah jatuh hingga mencapai di Rp18.000 per kilogram di tingkat peternak. Kondisi itu membuat peternak menjerit sehingga kebijakan pengendalian harga diperlukan untuk menjaga keberlanjutan usaha peternakan nasional.
Namun dia juga menekankan kenaikan harga yang terlalu tinggi juga tidak boleh terjadi, sebab akan membebani daya beli masyarakat sehingga pemerintah memastikan keseimbangan antara kepentingan peternak dan konsumen.
"Inilah saudara aku, jangan gitu dong. Ada yang tau nggak harga ayam tiga minggu lalu? Satu bulan lalu berapa? Rp18.000 (per kilogram di tingkat peternak," ujar Mentan dalam keterangan di Jakarta, Selasa (23/9), sebagaimana dikutip Antara.
Strategi Kementan Atasi Harga Ayam
Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan berbagai langkah stabilisasi harga ayam pedaging terus dilakukan demi menjaga keseimbangan pasar, menguntungkan peternak, dan tetap terjangkau bagi masyarakat konsumen di seluruh Indonesia.
"Pemerintah melalui Kementerian Pertanian terus bergerak cepat menjaga kestabilan harga ayam pedaging agar tetap terjangkau masyarakat dan menguntungkan peternak," kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Agung Suganda saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Jumat (19/9).
Kementan bersama pelaku usaha telah mengupayakan beberapa langkah nyata, antara lain menjaga stok nasional. Di mana saat ini Indonesia mengalami surplus ayam hingga 300 ribu ton, sehingga kebutuhan nasional dapat terpenuhi secara baik dan diharapkan harga ayam tetap stabil meskipun permintaan terus meningkat.
Upaya pengawasan harga di lapangan juga dilakukan Kementan bersama asosiasi perunggasan, Satgas Pangan, dan pemerintah daerah guna mencegah praktik penetapan harga yang merugikan peternak maupun konsumen secara tidak wajar.
Selain itu, Kementan juga mendorong fasilitasi akses distribusi ayam ke berbagai daerah serta mendukung program penguatan daya beli masyarakat, termasuk integrasi dengan program makan bergizi gratis di sejumlah wilayah.
Harga ayam potong yang mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa waktu terakhir membuat masyarakat harus memutar otak apabila mengonsumsinya. Kenaikan ini terjadi di berbagai daerah, termasuk Jakarta dan Bogor, yang membuat masyarakat mencari cara lebih hemat dalam memotong ayam. Memotong ayam utuh sendiri dapat menjadi solusi untuk mengurangi pengeluaran belanja.
Dengan memotong ayam sendiri, dapat menyesuaikan ukuran potongan sesuai kebutuhan masakan. Selain itu, proses ini juga memungkinkan untuk memanfaatkan setiap bagian ayam, sehingga tidak ada yang terbuang sia-sia. Berikut adalah cara memotong ayam yang lebih hemat dan informasi terkini mengenai harga ayam potong.
Cara Memotong Ayam Lebih Hemat
Membeli ayam utuh dan memotongnya sendiri dapat menghemat uang belanja. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu diperhatikan:
- Pembelian Ayam Utuh: Membeli ayam satu ekor utuh lebih ekonomis dibandingkan membeli potongan ayam yang sudah jadi.
- Peralatan yang Dibutuhkan: Siapkan pisau tajam, talenan, dan gunting dapur yang bersih untuk memudahkan proses pemotongan.
- Persiapan Ayam: Pastikan ayam sudah bersih dari organ dalam dan cuci dengan air dingin untuk menjaga kualitas daging.
Setelah persiapan, berikut adalah langkah-langkah pemotongan ayam:
- Potong Kepala dan Ceker: Potong bagian ini terlebih dahulu untuk memudahkan pemotongan bagian lainnya.
- Pisahkan Sayap: Temukan sendi antara sayap dan badan, dorong sayap ke belakang, lalu potong sendi tersebut.
- Pisahkan Kaki dan Paha: Iris sedikit daging paha dan tarik kaki menjauh dari badan sebelum memotong.
- Pisahkan Dada dan Punggung: Belah ayam menjadi dua bagian, lalu pisahkan dada dari punggung.
- Potong Dada: Dada ayam dapat dipotong menjadi dua bagian yang sama besar.
- Memaksimalkan Potongan: Ayam utuh dapat dipotong menjadi berbagai bagian sesuai kebutuhan.
Harga Ayam Potong Naik
Harga ayam potong di berbagai daerah di Indonesia mengalami kenaikan yang signifikan. Pada awal September 2025, harga daging ayam di Pasar Anyar, Bogor, dan Pasar Rawasari, Jakarta, masih tinggi dan belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Di Kabupaten Ngawi, harga daging ayam potong mencapai Rp 39.000 per kilogram, sementara di Kota Tangerang, harga ayam per ekor mencapai Rp 60.000.
Beberapa faktor penyebab kenaikan harga ayam potong antara lain:
- Peningkatan Permintaan: Momen hari besar dan kebutuhan dapur menyebabkan permintaan ayam meningkat.
- Kenaikan Biaya Produksi: Harga pakan dan bibit ayam yang meningkat menjadi faktor utama.
- Berkurangnya Pasokan/Stok: Stok ayam yang dikirim dari distributor mengalami penurunan.
Dampak dari kenaikan harga ini terlihat pada penurunan daya beli masyarakat dan omzet pedagang. Meskipun harga ayam tinggi, peternak tidak sepenuhnya menikmati keuntungan karena biaya pakan dan bibit juga meningkat.
Repost dari Merdeka.com : https://www.merdeka.com/gaya/tips-memotong-ayam-usai-harga-melonjak-naik-lebih-hemat-dan-bikin-kantong-tetap-aman-472027-mvk.html?page=4