Wabah PMK Masuk Bengkulu Selatan, Peternak Sapi Was-Was Ternak Sehat Terpapar
Peternak sapi di Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu was-was wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serang ternak sehat.
Novi Riani (40) peternak sapi di Kelurahan Gunung Mesir Kecamatan Pasar Manna, khawatir dengan telah masuknya wabah PMK di Kabupaten Bengkulu Selatan.
Dia berharap hewan ternaknya sehat dan terhindar dari wabah PMK.
“Harapan kita ternak kita sehat, terus berkembang, sesuai dengan keadaan, sehingga kita lebih fokus dengan menjaga kesehatan hewan kita,” ujar Novi saat diwawancara TribunBengkulu.com, Rabu (19/2/2025).
Novi sudah mengambil langkah agar hewan ternaknya tidak terpapar wabah PMK, dengan cara selalu menjaga kebersihan kandang sapi dan memberikan pakan yang sehat.
“Sapi kita selalu dikandang, namun kita juga merasa was-was karena penyebaran PMK ini sangat cepat bisa melalui lalat atau bahkan bisa ada sapi lain yang lewat namun membawa PMK yang dapat menularkan penyebaran wabah,” beber Novi.
Novi meminta agar pemerintah terutama bidang ternak Dinas Pertanian agar cepat sigap dalam memberikan vaksin untuk mencegah penyebaran wabah PMK.
“Agar semua peternak dapat perhatian semua, dan kita berharap ketika ada keluhan langsung tanggap mengajari kita bagaimana pertolongan pertama ketika terkena PMK,” kata Novi.
67 ekor sapi di Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu terserang wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada awal Februari 2025.
Pemkab Bengkulu Selatan telah menyiapkan sebanyak 800 vaksin untuk mencegah penyebaran penyakit PMK pada hewan ternak ini.
“Kita sekitar lima hari yang lalu sudah menerima sebanyak 800 vaksin khusus PMK dan akan kita sebar vaksin ke desa yang belum terkena wabah PMK,” ujar Kabid Peternakan dan Kesehatan Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Selatan Ikat Maulana kepada TribunBengkulu.com, Selasa (18/2/2025).
Lanjut ikat, dari sebanyak 67 yang terserang wabah PMK, sebanyak 41 sapi masih sakit dan dalam penanganan.
Sementara 26 ekor sapi lagi telah sembuh setelah dilakukan penanganan.
“Jadi kita itu berikan obat khusus ke hewan yang sudah terserang PMK, sedangkan vaksin itu kita berikan ke hewan yang belum terserang dalam artian masih sehat,” jelas Ikat.
Wilayah di Bengkulu Selatan yang sudah ditemukan penyakit PMK di awal Februari 2025 ini, yakni di Kelurahan Tanjung Mulia sebanyak 16 kasus.
Lalu Kayu Kunyit sebanyak 9 kasus, Pasar Pino sebanyak 15 kasus, Ibul sebanyak 1 kasus, dan Karang Cayo sebanyak 26 kasus.
Ikat mengimbau kepada para peternak agar menjaga kebersihan kandang, serta memberikan makanan yang cukup.
“Langkah awalnya jaga kebersihan kandang, berikan makanan yang cukup serta nantinya kami akan berikan vaksin ke desa-desa untuk mencegah penyebaran PMK ini,” kata Ikat.
Repost Tribun Bengkulu : https://bengkulu.tribunnews.com/2025/02/19/wabah-pmk-masuk-bengkulu-selatan-peternak-sapi-was-was-ternak-sehat-terpapar