Langkah Besar Indonesia: Impor 2 Juta Sapi Perah untuk Ketahanan Pangan dan Nutrisi Nasional
Pemerintah Indonesia, melalui kolaborasi dengan 60 perusahaan, memulai langkah strategis dengan mengimpor dua juta sapi perah guna memenuhi kebutuhan susu nasional. Kebijakan ini tidak hanya ditujukan untuk mengurangi ketergantungan pada impor susu, tetapi juga mendukung program Makan Bergizi Gratis, yang menjadi salah satu prioritas utama pemerintah. Program ini menyasar kelompok rentan, termasuk anak sekolah, balita, dan ibu hamil, untuk menyediakan nutrisi yang lebih baik bagi 82,9 juta penerima manfaat
Saat ini, kebutuhan susu nasional Indonesia mencapai 4,3 juta ton per tahun, namun hanya 22,7% yang dipenuhi dari produksi lokal. Dengan rencana investasi besar ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan produksi dalam negeri hingga mampu memenuhi lebih dari 50% kebutuhan domestik. Selain itu, rencana ini melibatkan investasi swasta dan badan usaha, termasuk pembangunan peternakan berskala besar (mega farm) di berbagai wilayah seperti Sulawesi Selatan dan Kalimantan Tengah
Mega farm ini tidak hanya berfokus pada pengadaan sapi, tetapi juga pengembangan industri peternakan lokal, termasuk pengelolaan pakan berkualitas, distribusi, dan pengolahan susu. Investor asing, seperti TH Group dari Vietnam, turut berkontribusi dalam proyek ini. Langkah ini diharapkan mempercepat ketersediaan daging dan susu, mendukung agenda swasembada pangan yang berkelanjutan
Dengan kebijakan ini, Indonesia berada pada jalur yang menjanjikan untuk mengurangi impor susu dan meningkatkan kemandirian pangan, sekaligus mendorong pertumbuhan sektor peternakan dalam negeri. Pemerintah optimis bahwa inisiatif ini akan berdampak positif bagi perekonomian nasional dan kesejahteraan masyarakat.
Disadur oleh : drh. Rinto Sukoco, MSc.
Sumber artikel :