Pengembangan Industri Peternakan Sapi : Pemerintah Siapkan 1,5 Juta Hektare Lahan untuk Tingkatkan Kemandirian Pangan

 

 

Kementerian Pertanian (Kementan) telah mengambil langkah strategis dalam mendukung pengembangan industri peternakan sapi guna memenuhi kebutuhan susu dan daging nasional. Pemerintah menyediakan lahan seluas 1,5 juta hektare yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, seperti Jawa dan Sulawesi, untuk menarik investasi dari perusahaan domestik maupun internasional. Langkah ini merupakan bagian dari upaya mengurangi ketergantungan pada impor susu dan meningkatkan kemandirian pangan nasional. Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, menjelaskan bahwa lahan tersebut telah diidentifikasi dengan berbagai alternatif lokasi sesuai kebutuhan strategis para investor, seperti kedekatan dengan pasar. Pemerintah juga memfasilitasi proses investasi dengan menyederhanakan perizinan dan menjalin komunikasi dengan pemilik lahan, termasuk perusahaan perkebunan negara (PTPN), pemilik Hak Guna Usaha (HGU), serta masyarakat dan institusi lainnya.

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menegaskan, pemerintah aktif membantu kelancaran investasi ini demi mempercepat realisasi target produksi nasional. Hingga saat ini, sekitar 60 perusahaan telah menyatakan komitmennya untuk mendatangkan 2 juta ekor sapi hidup. Inisiatif ini tidak menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), tetapi sepenuhnya mengandalkan investasi swasta. Salah satu perusahaan asing yang menunjukkan minat serius adalah TH Group asal Vietnam, yang berencana mengembangkan peternakan sapi perah di Sulawesi Tengah dengan lahan seluas 10 ribu hektare. Proyek ini diproyeksikan mampu memproduksi hingga 1,8 juta ton susu per tahun dalam tiga hingga lima tahun ke depan. Sudaryono juga menyoroti bahwa saat ini Indonesia masih bergantung pada impor untuk memenuhi sekitar 80% kebutuhan susu nasional, yang mencapai 3,7 juta ton per tahun. Dengan realisasi investasi ini, pemerintah optimistis dapat memenuhi hingga 50% kebutuhan susu domestik. Selain itu, langkah ini diperkirakan akan memberikan manfaat tambahan berupa penciptaan lapangan kerja, peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar, serta penurunan angka pengangguran, khususnya di daerah pedesaan. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan pentingnya memberikan kenyamanan bagi para investor agar mereka dapat berkontribusi secara optimal dalam sektor pertanian. Ia menyatakan, "Jangan kita persulit investor supaya mereka nyaman investasi di Indonesia. Kata kuncinya adalah memberi kenyamanan investor, khususnya di sektor pertanian."

Program ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk mendorong kemandirian pangan, mengurangi defisit produksi susu dan daging, serta memperkuat ketahanan ekonomi nasional melalui investasi di sektor peternakan. Dengan dukungan berbagai pihak, langkah ini diharapkan dapat membawa dampak positif yang signifikan bagi pembangunan ekonomi dan sosial di Indonesia.

 

 

Disadur oleh : drh. Yuliyanti, MSc.

Sumber artikel :

https://www.tribunnews.com/bisnis/2024/11/12/kembangkan-industri-susu-kementan-siapkan-15-juta-hektare-untuk-investor-peternakan-sapi#google_vignette

https://www.viva.co.id/bisnis/1771059-pemerintah-siapkan-1-5-juta-ha-lahan-penuhi-kebutuhan-susu-ri-wamentan-ada-komitmen-investasi-2-juta-sapi

https://voi.id/ekonomi/433139/kementan-siapkan-lahan-1-5-juta-hektare-untuk-investor-peternakan-sapi