52.400 Ton Jagung SPHP Didistribusikan Hari Ini, Ribuan Peternak Sudah Terdata
Ribuan peternak ayam layer mandiri yang telah masuk dalam data resmi pemerintah mendapatkan distribusi jagung Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) mulai hari ini, Rabu (24/9/2025). Berdasarkan verifikasi Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), tercatat lebih dari 2.000 peternak di tujuh provinsi menjadi penerima program dengan total alokasi 52.400 ton jagung. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menegaskan distribusi SPHP Jagung 2025 ini dilakukan berdasarkan data yang diajukan oleh peternak melalui asosiasi maupun koperasi, lalu diverifikasi oleh pejabat terkait di tingkat daerah hingga pusat.
“Sesuai data yang sudah di-submit, jadi sudah di-submit, sudah diajukan oleh para peternak. Verifikatornya itu beberapa yang terakhir adalah Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan,” ujar Arief saat ditemui di gedung Bapanas, Rabu.
“Jadi Kita juga pengen bahwa subsidi yang diberikan pemerintah ini tepat sasaran, Tepat waktu dan verifikasi dari masing-masing kepala desa. Nyatanya kita bisa memulai ini,” paparnya. Menurutnya penyaluran jagung SPHP akan difokuskan pada sentra peternakan seperti Kendal, Blitar, hingga Lampung. Mekanisme distribusi dilakukan dengan pola closed loop yang menghubungkan petani jagung, Bulog sebagai offtaker, peternak, dan konsumen akhir.
Senada, Direktur Jenderal PKH, Agung Suganda, memastikan validasi data peternak akan terus diperbaiki agar penyaluran lebih cepat dan akurat. Selain itu, pemerintah akan menjaga kualitas jagung agar berdampak positif pada produktivitas peternak.
“Pakan ini sangat menentukan kualitas telur maupun ayam hidup. Karena itu, kami mohon Bulog menjaga kualitas distribusi. Dengan SPHP Jagung, harga pakan bisa terkendali, sehingga konsumen tetap mendapat protein hewani dengan harga terjangkau,” ucap Agung.
Ia menyebut distribusi SPHP Jagung 2025 akan menjadi penopang penting bagi peternak ayam petelur.
“Program ini yang kami tunggu-tunggu. Saat harga jagung naik, SPHP hadir menstabilkan. Penyaluran harus cepat, karena secara psikologis keputusan pemerintah ini langsung mempengaruhi pasar. Kami yakin harga jagung akan segera kembali stabil,” lanjutnya.
Peluncuran Penyaluran SPHP Jagung 2025 menegaskan komitmen pemerintah dalam menjaga ketersediaan bahan pakan strategis, mendukung keberlanjutan usaha peternakan rakyat, sekaligus melindungi keseimbangan rantai pasok pangan nasional.
Repost dari Kompas : https://money.kompas.com/read/2025/09/24/142528626/52400-ton-jagung-sphp-didistribusikan-hari-ini-ribuan-peternak-sudah-terdata?page=2