Gerakan Gizi di Banyumas, Bangun Generasi Unggul

Program Gerakan Minum Susu dan Makan Bergizi yang digagas Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) telah menuai hasil membanggakan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Program uji coba yang berlangsung sejak 5 Agustus hingga 20 Desember 2024 ini melibatkan 5.619 siswa dan guru dari 36 sekolah dasar di Kecamatan Banyumas.

 

Hasil evaluasi menunjukkan dampak positif berupa peningkatan berat badan, tinggi badan, serta kadar hemoglobin siswa. Dalam pertemuan evaluasi pada Jumat, 20 Desember 2024, berbagai pihak menyampaikan apresiasi atas keberhasilan program ini.

 

“Evaluasi ini adalah langkah awal untuk meningkatkan implementasi program di masa mendatang,” ujar Sam Herodian, Staf Khusus Menteri Pertanian Bidang Kebijakan Pertanian. Ia menegaskan pentingnya keberlanjutan program ini dalam mendukung visi Presiden membangun Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dan berdaya saing.

 

Program ini menyediakan susu pasteurisasi berkualitas sebanyak 200 ml per siswa serta makanan bergizi yang sesuai kebutuhan tumbuh kembang anak. Sekretaris Daerah Banyumas, Agus Nur Hadie, mengungkapkan rasa syukurnya atas manfaat nyata program ini.

 

“Orang tua merasa terbantu, dan kebutuhan gizi anak-anak lebih terjamin. Ini adalah program yang memberi rasa tenang bagi masyarakat,” ungkap Agus.

 

Kepala SDN Kedunggede 1, Winarni, menuturkan bahwa anak-anak kini lebih antusias terhadap konsumsi susu. “Dulu banyak yang enggan minum susu, sekarang justru menantikan waktunya setiap hari,” katanya.

 

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman,Purwokerto, Jawa Tengah,Budi Aji, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya intervensi gizi, tetapi juga pondasi kebiasaan sehat bagi siswa.

 

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, menyebut program ini sebagai langkah strategis mencetak generasi unggul. Ia juga mengapresiasi durasi uji coba selama empat bulan lebih sebagai rekor baru dalam program intervensi susu pasteurisasi.

 

“Keberhasilan ini menjadi acuan untuk program Makan Bergizi (MBG) di2025. Kami optimis dampaknya akan lebih besar dan berkelanjutan,” tandas Agung.

 

Gerakan Minum Susu dan Makan Bergizi kini menjadi simbol komitmen bersama antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan dalam membangun generasi muda yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi. Dengan kolaborasi yang terus diperkuat, program ini diharapkan mampu membawa manfaat berkelanjutan bagi masa depan Indonesia.

 

Repost dari Trobos Livestock :

http://troboslivestock.com/detail-berita/2024/12/23/57/18727/gerakan-gizi-di-banyumas-bangun-generasi-unggul