Hari Susu Nasional, Mahasiswa Universitas Boyolali Bagikan Susu Gratis di Alkid

Memperingati Hari Susu Nasional (HSN) 1 Juni, Himpunan Mahasiswa Peternakan Universitas Boyolali (UBY) melakukan aksi bagi-bagi susu gratis di jalanan area Alun-alun Kidul, Boyolali, Minggu (1/6/2025). Susu dalam botol baik dingin maupun hangat disiapkan untuk masyarakat yang lewat untuk berolahraga dan aktivitas lain di seputaran Alkid Boyolali.

 

Ketua Panitia Peringatan Hari Susu Nusantara, Zulfa Ramadhan Riza Ulhaq, mengatakan menggandeng banyak pihak mulai dari peternakan masyarakat sampai perusahaan besar untuk penyelenggaraan acara itu. Selain itu, panitia juga menggandeng Duta Genre Boyolali untuk membagikan susu gratis kepada masyarakat.

 

“Bagi-bagi susu karena kami menilai kesadaran untuk minum susu di Boyolali masih kurang. Padahal, Boyolali adalah kota susu, tapi konsumsi susunya masih kurang,” kata dia saat ditemui Espos, Minggu. Ia mengatakan susu yang dibagikan adalah hasil susu segar dari peternak Boyolali yang kemudian diolah mahasiswa Universitas Boyolali. Ada dua varian rasa yang ditawarkan yaitu plain atau murni dan cokelat.

 

Aksi tersebut, lanjut dia, merupakan dukungan kepada hasil-hasil pertanian dan peternakan untuk peternak lokal. “Yang kami bagikan untuk susu hari ini ada 80 liter. Lalu, nanti ada pembagian lagi pada 5 Juni, ada sekitar 150 cup. Alhamdulillah kami didukung penuh oleh peternak lokal dan perusahaan terkait,” kata dia. Ia menjelaskan aksi bagi-bagi susu gratis juga akan digelar pada 5 Juni untuk merayakan hari jadi ke-178 Boyolali sebagai kota susu sekaligus puncak acara HSN di kampus mereka. Nantinya akan ada juga seminar di UBY.

 

Sebagai mahasiswa peternakan, ia mengaku tertantang untuk memberikan edukasi ke masyarakat bahwa susu lokal kaya akan gizi. “Jadi kami mengampanyekan minum susu setiap hari dan ini adalah bentuk ketahanan pangan di Boyolali,” kata dia.

 

Produksi Susu Boyolali

 

"Lalu mendukung peternak lokal karena konsumsi produk mereka. Untuk susu yang beredar di masyarakat kadang tidak tahu komposisinya, misal ada yang kemasan susu segarnya cuma 20% atau 30%, sisanya gula. Kalau susu produk lokal kan jelas ini dari peternak," lanjutnya. Sementara itu, salah satu pejalan kaki asal Winong, Boyolali, Rejina Wijayanti, mengatakan sedang berolahraga di Alun-alun Kidul Boyolali kemudian melihat kerumunan pembagian susu oleh mahasiswa Universitas Boyolali. Ia pun segera mendekat.

 

“Tadi minum yang rasa cokelat karena kurang terlalu suka yang warna putih, jadi milih cokelat. Gerakan minum susu ini bagus sih kalau terus menerus didengungkan, tadi banyak anak sekolah juga. Ternyata mereka juga mau minum susu asalkan barangnya ada di sekitar kita dan barangkali nanti dijual dengan harga terjangkau,” kata dia.

 

Berdasarkan data Kabupaten Boyolali dalam Angka 2025, produksi susu Boyolali pada 2024 ada 42.759.750 liter. Produksi terbanyak dari Kecamatan Mojosongo mencapai 12,8 juta liter.

Angka produksi susu Boyolali pada 2024 naik dibandingkan tahun sebelumnya yang sebanyak 37.804.724,70 liter. Dilansir Antara, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian menyatakan Peringatan HSN 2025 menjadi momentum mendorong anak-anak agar membiasakan diri minum susu demi pemenuhan gizi mereka.

 

"Kami menjadikan HSN sebagai momentum peningkatan kesadaran gizi melalui kebiasaan minum susu, khususnya pada anak-anak," kata Ketua Kelompok Penerapan Pengawasan dan Sertifikasi Mutu Ditjen PKH Kementan Boethdy Angkasa di Jakarta, Selasa.

Repost dari Solo Pos : https://solopos.espos.id/hari-susu-nasional-mahasiswa-universitas-boyolali-bagikan-susu-gratis-di-alkid-2102119