Hewan Kurban di Solo Ditemukan Terjangkit Cacing Hati dan Penyakit Ringan Lain, PMK Dipastikan Nihil

Petugas Dinas Peternakan Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispangtan) Kota Solo menemukan sejumlah penyakit pada hewan kurban yang disembelih dalam empat hari terakhir pasca-Idul Adha.

 

Penyakit yang ditemukan meliputi cacing hati, scabies, belek pada mata, dan flu.

 

Meski demikian, petugas memastikan tidak ada temuan hewan kurban yang terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kota Solo.

 

Hati Terkontaminasi Cacing Harus Dibuang

 

Kepala Bidang Veteriner Dispangtan Solo, Agus Sasmita, menjelaskan bahwa temuan cacing hati tersebar di beberapa lokasi penyembelihan yang dipantau sejak Jumat (6/6) hingga Senin (9/6).

Menurut Agus, jika hati hewan kurban terinfeksi cacing, bagian yang terkontaminasi wajib dibuang dan tidak boleh dikonsumsi.

"Ada temuan cacing hati di beberapa lokasi penyembelihan, kadang temuan itu lebih dari satu ekor. Jadi hati yang ada cacingnya harus dibuang, tidak bolehdikonsumsi," tegas Agus pada wartawan.

Agus menambahkan, bagian hati yang tidak terkontaminasi cacing namun masih satu bagian dengan yang terinfeksi masih boleh dikonsumsi, asalkan diolah dengan cara yang benar.

"Caranya paling aman direbus sampai matang dan tidak diolah dalam satu wadah yang sama dengan daging atau bagian makanan lainnya. Tapi kalau yang jelas terkontaminasi harus dibuang dan dimusnahkan," paparnya.

PMK Tidak Ditemukan

Terpisah, Kepala Dispangtan Eko Nugroho, memastikan bahwa secara keseluruhan tidak ada temuan hewan kurban yang sakit parah selama proses penyembelihan.

Tim pengecekan yang berjumlah 70 orang, dibantu oleh Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Surakarta, telah disebar ke seluruh wilayah kota untuk memastikan kesehatan hewan.

"Tidak ada temuan kasus PMK di Solo. Kami sering menyampaikan ciri-ciri hewan sehat, mulut kaki tidak ada luka lalu nafsu makan tidak berkurang," kata Eko.

Berdasarkan data Dispangtan Kota Solo, total hewan kurban yang disembelih mencakup sedikitnya 2.900 ekor sapi, 5.700 ekor kambing, dan 324 ekor domba.

Dari jumlah tersebut, temuan penyakit hanya sebatas cacing hati pada beberapa ekor sapi, serta kasus scabies, belek, dan flu yang lebih ringan.

Penyembelihan hewan kurban masih berlangsung di beberapa sekolah dan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) hingga hari ini.

Pihak Dispangtan terus mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan kesehatan hewan kurban dan mengikuti anjuran dalam penanganan daging, terutama hati yang mungkin terinfeksi cacing.

Repost dari Soerakarta : https://www.soerakarta.id/berita/1611341161/hewan-kurban-di-solo-ditemukan-terjangkit-cacing-hati-dan-penyakit-ringan-lain-pmk-dipastikan-nihil