Lepas Ekspor Pakan Ternak Limbah Cokelat: Bupati Yani Bangga Pemuda Gresik Tembus Malaysia di Tengah Panasnya Isu Global
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik melepas ekspor perdana pakan ternak produksi UMKM lokal ke Malaysia pada Selasa, (24/6). Bertempat di halaman Kantor Bupati Gresik, sebanyak 10 ton pakan ternak senilai Rp90 juta dikirim ke negeri jiran oleh PT Aji Bakuh Anugerah.
Produk pakan ini tak biasa. Ia lahir dari limbah kulit biji cokelat yang diolah menjadi santapan bagi hewan ternak, khususnya sapi. Di balik produk kreatif itu, berdiri nama Subki Basyar, direktur muda PT Aji Bakuh Anugerah, yang sebelumnya juga sukses mengekspor sekam bakar ke Jepang.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyebut Subki sebagai anak hebat dan kreatif yang patut jadi teladan. “Di tengah isu global yang memanas, masih ada pemuda Gresik yang punya kreativitas tinggi. Kami berharap produk UMKM Gresik tak hanya mendominasi pasar domestik, tapi juga terus go internasional,” ujar Bupati Yani.
Untuk itu, PT Cargill turut digandeng sebagai pemasok bahan baku. “Kami minta Cargill terus support, karena permintaan pakan ini sangat tinggi dari luar negeri,” tambah Bupati Yani.
Pemkab Gresik menegaskan komitmennya sebagai fasilitator ekspor. “Ekspor itu mudah, asal kualitas produk dijaga. Soal administrasi, kami bantu semudah mungkin dengan dukungan Bea Cukai dan Diskoperindag,” tegas Yani.
Pelepasan ekspor ini juga dihadiri oleh jajaran penting diantaranya Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Gresik Misbahul Munir, Perwakilan Kepala Disperindag Jatim, Kadiskoperindag Gresik Darmawan, Plt Kepala Badan Mutu KKP Surabaya II Dudung Zainuri, dan Kepala Kantor Bea Cukai Gresik Wahjudi Ardijanto.
Bea Cukai, yang menjadi mitra penting dalam proses ekspor, menyatakan dukungannya terhadap pengembangan UMKM lokal. Wahjudi menyebut pihaknya bersama Diskoperindag terus memberi asistensi dari awal, mulai dari pengadaan bahan baku hingga kepastian kualitas produk.
“Bahan baku berasal dari kulit biji cokelat. Permintaannya cukup banyak di luar negeri dan tantangannya sekarang suplai bahan baku,” jelas Wahjudi.
Pelepasan ekspor ditandai dengan prosesi penempelan stiker Bea Cukai oleh Bupati Yani, Subki Basyar, dan Wahjudi Ardijanto, dilanjutkan pemecahan kendi di bawah truk sebagai simbol keberangkatan produk Gresik menuju pasar internasional.
Kabupaten Gresik, kota industri, kini tak hanya berbicara tentang pabrik-pabrik besar. Di balik geliat UMKM seperti PT Aji Bakuh Anugerah, ada cerita tentang limbah yang menjelma menjadi berkah.
Repost dari Kabar Baik : https://kabarbaik.co/lepas-ekspor-pakan-ternak-limbah-cokelat-bupati-yani-bangga-pemuda-gresik-tembus-malaysia-di-tengah-panasnya-isu-global/