Pemprov Sulsel Didesak Benahi Distribusi Ternak yang Dinilai Rugikan Peternak
DPRD Sulsel mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel untuk segera membenahi sistem distribusi ternak yang dinilai bermasalah dan merugikan pelaku usaha lokal. Desakan ini disampaikan langsung oleh Ketua Komisi B DPRD Sulsel, Andi Azizah Irma Wahyudiyati. Andi Azizah meminta Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel agar melakukan evaluasi dan perbaikan menyeluruh terhadap mekanisme distribusi ternak.
Desakan itu mencuat dalam rapat kerja pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Sulsel akhir tahun anggaran 2024 dan evaluasi triwulan I tahun 2025, Rabu (9/4/2025). Ia menilai kebijakan yang ada saat ini justru menimbulkan kendala serius di lapangan dan berdampak pada kelangsungan usaha peternakan masyarakat.
Andi Azizah menyoroti kebijakan pengadaan sapi dari luar daerah, seperti Papua, yang mengakibatkan keterlambatan distribusi.
“Kenapa sapi itu diambil dari Papua? Jaraknya jauh, sehingga memicu keterlambatan pengiriman,” tegas Azizah.
Rapat tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Peternakan, dan Kesehatan Hewan Sulsel Nurlina Saking.
Tak hanya itu, Azizah juga mengungkapkan persoalan masuknya kerbau dari luar daerah ke Sulsel yang tidak merata. Ada kerbau yang ditolak dengan alasan potensi penyakit, namun ada juga yang bisa lolos masuk.
“Kalau memang harus karantina, harus jelas aturannya. Kenapa ada yang ditolak tapi ada juga yang lolos? Ini membingungkan dan merugikan masyarakat,” tambahnya.
Menanggapi hal itu, drh Nurlina menjelaskan bahwa pengetatan distribusi dilakukan. Hal ini lantaran adanya wabah penyakit ternak seperti LSD (Lumpy Skin Disease) dan PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) di beberapa wilayah pengirim seperti Sumatera.
“Distribusi ternak dari Sumatera saat ini memang kami tutup karena status zona merah," kata Nurlina.
Menurutnya, aplikasi online Kementerian Pertanian (Kementan) juga terkunci untuk wilayah tersebut. Namun begitu, Andi Azizah menilai perlu adanya skema baru yang lebih fleksibel dan berpihak pada peternak. Politisi Partai Nasdem itu meminta agar distribusi ternak tidak hanya fokus pada aspek pengendalian penyakit.
Namun juga memperhatikan keberlangsungan ekonomi lokal.
Repost dari Tribun Timur : https://makassar.tribunnews.com/2025/04/09/pemprov-sulsel-didesak-benahi-distribusi-ternak-yang-dinilai-rugikan-peternak