Puluhan Ribu Ayam Terbeli Mitra Bisnis, Warga Alitta Terima Kasih ke Mentan Amran Sulaiman

Seorang peternak ayam broiler sistem closed house di Desa Alitta, Kecamatan Mattiro Bulu, Kabupaten Pinrang, bernama Rahman, mengalami kendala serius saat ayamnya yang mestinya sudah dipasok ke pasar tak kunjung diambil mitra.

Pada usia 44 hari, ayam-ayamnya belum juga diangkat oleh pihak pembeli atau perusahaan tempat ia bermitra. Padahal, berat rata-rata ayam sudah mencapai 3,8 kg per ekor.

 

Dalam rentang usia 39 hingga 44 hari, banyak ayam yang mati akibat terlalu lama di kandang.

 

Rahman mengelola dua kandang closed house—satu di Desa Alitta yang bermitra dengan PT Malindo, dan satu lagi di Boki, Kecamatan Tiroang, yang bermitra dengan PT DMC. Melihat situasi yang mengkhawatirkan. Pak Rahman kemudian mengabarkan kondisi tersebut kepada kami.

 

Salah satu pertimbangan Rahman, adalah penulis adalah juga warga Alitta dan merupakan alumni Universitas Hasanuddin (Unhas) ini menindaklanjuti informasi tersebut.

 

Tak berselang satu jam, ada telpon panggilan dari dr. Harry, atas nama Direktur Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian. dr. Harry menyampaikan ia mendapat instruksi langsung dari Dirjen untuk menindaklanjuti laporan tersebut.

 

Rahman kemudian dihubungi dr. Harry untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya.

Dari laporan tersebut diketahui bahwa total populasi ayam di dua kandang milik Pak Rahman mencapai sekitar 20.000 ekor, dan sebagian besar telah mati karena tidak segera diangkat.

Berbekal intervensi cepat tersebut, keesokan harinya pihak perusahaan mitra Rahman segera bergerak.

”Dalam waktu dua hingga tiga hari, seluruh ayam di kandang milik kami berhasil diangkut oleh pihak pembeli,” aku Rahman.

”Kami menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Direktur PKH Kementerian Pertanian atas perhatian dan respon cepatnya,” ucap Rahman.

”Ucapan khusus juga ia sampaikan kepada Menteri Pertanian, Puang Amran Sulaiman, yang telah menunjukkan kepedulian luar biasa terhadap peternak rakyat,” pungkasnya.

Pembaca sekalian, hal begini bisa jadi bukan hanya dialami Pak Rahman. Ini kejadian umum yang dirasakan oleh peternak di Pinrang dan Sidrap. Mungkin juga terjadi di daerah lain di Sulsel.  Tetap semangat, bangun komunikasi dengan pihak terkait.

Repost dari Pelakita : https://pelakita.id/2025/07/09/puluhan-ribu-ayam-terbeli-mitra-bisnis-warga-alitta-terima-kasih-ke-mentan-amran-sulaiman/