Tingkatkan Kapasitas Petugas Pakan, Kementan Latih Pengelolaan Pakan yang Efisien

Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong peningkatan kapasitas peternak melalui penerapan formulasi pakan yang tepat, pemanfaatan bahan baku lokal, manajemen pemberian pakan yang efisien, serta pengolahan limbah peternakan secara produktif. Hal ini mengemuka pada kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pakan Ternak yang diikuti oleh para peternak serta petugas teknis dari berbagai wilayah Lampung Tengah.
Kepala BIB Lembang, Kementan, Gun Gun Gunara, menegaskan bahwa pakan merupakan komponen terbesar dalam biaya produksi ternak. Dengan kemampuan meramu dan mengelola pakan secara mandiri, peternak dapat menekan biaya, menjaga kualitas nutrisi, dan meningkatkan produktivitas hewan secara berkelanjutan.
"Efisiensi pakan adalah salah satu faktor kunci yang menentukan keberhasilan usaha peternakan,” ujar Gun Gun, saat kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pakan Ternak di Lembang, pada Rabu (8/10).
Ia menjelaskan, potensi bahan lokal seperti jerami fermentasi, dedak, ampas tahu, hingga limbah hasil pertanian dapat dioptimalkan menjadi pakan bergizi tinggi melalui proses pengolahan sederhana. Pendekatan ini tidak hanya menghemat biaya, tetapi juga membantu mengurangi limbah dan menjaga keberlanjutan lingkungan sekitar.
Selain itu, manajemen pemberian pakan yang tepat—termasuk penjadwalan, takaran, dan kombinasi bahan sesuai kebutuhan fisiologis ternak—dapat meningkatkan efisiensi konversi pakan menjadi daging atau susu. Hal ini menjadi salah satu pilar penting dalam mendukung program nasional Swasembada Daging Sapi dan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah.
Sebagai Unit Pelaksana Teknis di bawah Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, BIB Lembang tidak hanya berfokus pada penyediaan semen (sperma ternak) beku unggul, tetapi juga memperkuat kapasitas peternak melalui pendampingan teknis dan pelatihan. Upaya ini mendorong peternak berpikir lebih efisien dan produktif dalam mengelola sumber daya lokal sebagai pakan bernilai tinggi.
Ketua Panitia kegiatan, Seno Prihandoko, menyampaikan bahwa pelaksanaan Bimtek ini merupakan bentuk nyata kolaborasi antara BIB Lembang dan Dinas Perkebunan, Peternakan, dan Perikanan Kabupaten Lampung Tengah dalam memperkuat kemampuan peternak di lapangan.
"Kami berharap peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mempraktikkan langsung cara meramu pakan dengan bahan lokal di daerah masing-masing. Dengan begitu, peternak bisa lebih mandiri, efisien, dan tetap menjaga kualitas produksi ternaknya,” ujar Seno.
Dengan semangat kolaborasi dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia peternakan, BIB Lembang berkomitmen untuk terus memperkuat ekosistem peternakan nasional yang mandiri, adaptif, dan berkelanjutan dimulai dari efisiensi pakan dan pemanfaatan potensi lokal.
 
Repost dari Facebook Ditjen PKH Kementan RI : https://www.facebook.com/share/175mnF5yyP/