loader

TRAINING COURSE ON MULTIPARAMETRIC DETECTION OF PATHOGENS CAUSING MAJOR TRANSBOUNDARY ANIMAL DISEASES AND ZOONOSES

  • 05/03/2024 10:35:48
  • By : Admin Satker
  • 16
TRAINING COURSE ON MULTIPARAMETRIC DETECTION OF PATHOGENS CAUSING MAJOR TRANSBOUNDARY ANIMAL DISEASES AND ZOONOSES

International Atomic Energy Agency (IAEA) bekerjasama dengan Food and Agriculture Organization (FAO) mengundang Direktorat Kesehatan Hewan kementerian Pertanian Republik Indonesia mengikuti Kursus Pelatihan Mitra Jaringan Laboratorium Diagnostik Hewan tentang Deteksi Multiparametrik Patogen Penyebab Penyakit Hewan Lintas Batas Utama dan Zoonosis yang akan diselenggarakan di Laboratorium IAEA, Seibersdorf, Austria, dari tanggal 25 September hingga 6 Oktober 2023.

International Atomic Energy Agency (IAEA) adalah suatu badan Internasional yang memanfaatkan teknik nuklir dalam bidang pangan dan pertanian. IAEA berdiri secara independen pada tanggal 29 Juli 1957. Sampai dengan saat ini IAEA telah memiliki 171 negara anggota. Pada kegiatan kali ini IAEA mengundang 29 negara di kawasan Asia Afrika. Negara Indonesia dibawah Direktorat Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian menunjuk Balai Veteriner Subang menjadi perwakilan dari Indonesia untuk mengikuti kegiatan tersebut yang pada kesempatan ini diwakili oleh drh. Anggi Aulia Asturi.

Dalam pelatihan ini peserta diberikan materi dan praktikum mengenai teknik uji dengan metode RT-PCR Multiplex Berbasis Probe (deteksi agen penyakit PPR, deteksi virus dan bakteri penyebab penyakit pernafasan pada ruminansia kecil, deteksi virus dan bakteri penyebab penyakit pada babi), teknik uji RT-PCR Multiplex Berbasis HRM (deteksi dan diferensiasi 8 jenis poxvirus, deteksi patogen zoonosis penyebab abortus pada ruminansia kecil), Sekuensing dengan Pendekatan Berbasis Nanopore (deteksi patogen zoonosis penyebab penyakit respirasi pada unggas), dan Sekuensing dengan Teknologi Nanopore Menggunakan MINION serta Uji Serologi Multiplex menggunakan Luminex.

Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kemampuan dan keterampilan peserta dalam mendeteksi dan mendiagnosis penyakit hewan lintas batas utama dan zoonosis dengan efektif, diantaranya dengan peningkatan keterampilan diagnostik, deteksi multiparameter, peningkatan praktik laboratorium, analisis data dan interpretasi, standarisasi dan jaminan kualitas hasil pengujian, selain itu pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi yang lebih erat antara lab diagnostik penyakit hewan antarnegara yang memungkinkan terjadinya pertukaran informasi dan bantuan yang lebih baik dalam kasus wabah penyakit, kontribusi pada pendekatan one health dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit melalui perspektif yang komprehensif, serta diharapkan ilmu dan keterampilan yang diperoleh dapat membawa perubahan positif dalam pengendalian dan manajemen penyakit  hewan lintas batas dan zoonosis.