Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang, Kementerian Pertanian (Kementan), terus diperkuat perannya sebagai model pengelolaan Badan Layanan Umum (BLU) di subsektor peternakan. Melalui kegiatan monitoring dan evaluasi yang dilakukan Tim Pengelola Keuangan Badan Layanan Umum (PK BLU) Kementerian Keuangan bersama Kementan, BIB Lembang didorong untuk semakin efisien, transparan, dan adaptif terhadap kebutuhan pembangunan peternakan nasional.
Ketua Tim Monev PK BLU menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari sinergi pembinaan BLU, bertujuan untuk menilai efektivitas penerapan prinsip-prinsip pengelolaan BLU, capaian Key Performance Indeks (KPI), termasuk kinerja keuangan, inovasi layanan publik, serta pengembangan usaha yang dijalankan BIB Lembang.
“Kami ingin memastikan bahwa prinsip tata kelola BLU benar-benar diterapkan secara efektif di BIB Lembang, terutama dalam hal transparansi keuangan, peningkatan layanan publik, dan pengembangan usaha yang berdaya saing,” katanya, pada saat kunjungan di Lembang, Kamis (9/10).
Dalam pelaksanaannya, tim PK BLU bersama jajaran manajemen BIB Lembang dan pembina teknis dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) membahas sejumlah aspek strategis, mulai dari efisiensi pengelolaan keuangan, optimalisasi pendapatan layanan, hingga langkah-langkah peningkatan nilai tambah produk hasil inseminasi buatan.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, tim Monev PK BLU juga berkesempatan meninjau langsung proses produksi semen beku mulai dari proses koleksi semen (sperma ternak) hingga pemrosesan di laboratorium dan penyimpanan semen beku. selain itu tim juga mengunjungi unit usaha aneka ternak yang dikembangkan oleh BLU BIB Lembang.
Dari hasil evaluasi, tim PK BLU memberikan beberapa rekomendasi penguatan, antara lain percepatan implementasi sistem pelaporan keuangan digital, penataan ulang proses bisnis untuk meningkatkan efisiensi, serta dorongan agar BIB Lembang memperluas kolaborasi dengan pelaku usaha dan pemerintah daerah dalam mendukung kemandirian bibit nasional.
Kepala BIB Lembang menyambut baik hasil evaluasi dan menegaskan komitmen untuk menindaklanjuti seluruh rekomendasi tersebut. “Kami berkomitmen untuk terus memperkuat tata kelola dan inovasi layanan agar dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi pembangunan peternakan nasional,” ujarnya.
Agenda Monev ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat akuntabilitas, transparansi, dan efektivitas layanan publik BIB Lembang sebagai BLU strategis di bidang perbibitan nasional.
Repost dari Facebook Ditjen PKH Kementan RI : https://www.facebook.com/share/p/14FhjwzJAYq/