Bikin Bangga, Boyolali Tunjukkan Kelas Lewat Kontes dan Expo Sapi
Jelang Hari Raya Iduladha 2025 semarak sudah terasa di Boyolali. Asosiasi Penggemuk dan Peternak Sapi Indonesia (APPSI) sukses menggelar Kontes dan Expo Sapi di Pasar Hewan Terpadu, Jelok, Cepogo, Boyolali. Acara bergengsi ini memperebutkan Piala MPR RI, dan berhasil menyita perhatian publik serta para tokoh nasional.
Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, hadir langsung dalam acara dan menyampaikan apresiasi tinggi terhadap para peternak lokal. Ia menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya nasional untuk mendukung swasembada pangan, terutama daging dan susu. “Ini bagian dari upaya kami mempersembahkan hewan ternak terbaik kepada orang-orang yang akan melaksanakan kurban. Peternak dan penggemuk harus menjadi mitra strategis dalam mewujudkan kemandirian pangan kita,” ujar Muzani.
Ia menambahkan bahwa sektor peternakan memiliki masa depan yang menjanjikan. Bukan hanya sebagai sumber penghasilan, tetapi juga sebagai gaya hidup yang menyenangkan. “Berpikirlah untuk menjadi peternak. Beternak itu menggembirakan dan menguntungkan. Kontes seperti ini bukan sekadar lomba, tapi ajang pertemuan yang mempertemukan peternak dengan masyarakat luas, termasuk calon pembeli hewan kurban,” katanya.
Ahmad Muzani bahkan berharap ke depan, ajang ini bisa naik tingkat dan memperebutkan Piala Presiden, sebagai bentuk penghormatan lebih tinggi bagi para peternak.
“Mudah-mudahan tahun depan atau akhir tahun ini kita bisa gelar dengan piala presiden. Ini kebanggaan bagi para peternak. Presiden melalui Kementerian Pertanian telah menunjukkan keberpihakannya yang jelas pada sektor ini,” tambahnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oWakil Menteri Pertanian Sudaryono, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Bupati Boyolali, dan jajaran Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) dari tingkat provinsi dan kabupaten. Pada kesempatan tersebut Gubernur Luthfi menyampaikan rasa bangganya karena Boyolali dipilih menjadi tuan rumah acara nasional ini.
“Ini kebanggaan bagi Jawa Tengah. Boyolali hari ini menjadi tetenger atau penanda sejarah dalam perjalanan sektor peternakan kita,” katanya di hadapan peserta kontes. Gubernur juga mengungkapkan kontribusi besar Jawa Tengah terhadap pasokan hasil ternak nasional. Ia menyebutkan bahwa provinsinya menyumbang sekitar 930 ribu ton daging, 76 ribu ton susu, dan 902 ribu ton telur setiap tahunnya. Dari angka tersebut, sekitar 60 persen berasal dari Boyolali. “Potensi swasembada ternak di Jateng sangat besar. Kita tidak hanya bicara angka, tetapi bagaimana sektor ini menopang gizi, daya saing SDM, dan masa depan pertanian Indonesia,” tegasnya.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkomitmen mendorong pertumbuhan peternakan melalui program-program strategis. Mulai dari penyediaan bibit unggul, pelatihan teknis, penguatan rantai pasok, hingga promosi melalui kegiatan inovatif. “Kami sudah siapkan sentra-sentra lain seperti Wonosobo, Slawi, Blado di Batang, dan Tegal. Jawa Tengah bisa menjadi tulang punggung swasembada ternak nasional,” ungkap Luthfi. Yang tak kalah menarik, dalam event ini seekor sapi berhasil dilelang dengan harga fantastis Rp120 juta. Beberapa sapi besar lainnya juga laku terjual dengan harga di atas Rp100 juta, menunjukkan betapa tingginya nilai ekonomi dari peternakan lokal yang dikelola dengan baik.
Repost dari Tabloid Sinar Tani : https://tabloidsinartani.com/detail/indeks/ternak/25361-Bikin-Bangga-Boyolali-Tunjukkan-Kelas-Lewat-Kontes-dan-Expo-Sapi#google_vignette