Cegah Kasus PMK, 3.249 Dosis Vaksin Sudah Disuntik ke Hewan Ternak di Riau
Sebanyak 3.249 dosis vaksin telah disuntikkan ke hewan ternak sapi dan kerbau. Vaksin tersebut untuk pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Provinsi Riau.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan PKH Riau, drh Faralinda Sari mengatakan, jika ribuan vaksin PMK tersebut telah disuntikkan ke hewan ternak di berbagai daerah, seperti Kabupaten Kampar, Indragiri Hulu (Inhu), Indragiri Hilir (Inhil), Siak, Kota Dumai dan Pekanbaru.
"Namun Kabupaten Kampar menjadi daerah dengan progres vaksinasi tertinggi, yakni 1.000 dosis vaksin telah disuntikkan. Lalu disusul Inhu 947 dosis, Pekanbaru 573 dosis, Dumai 350 dosis, Siak 223 dosis, Inhil 60 dosis, dan 96 dosis lainnya diberikan di UPT Pemprov Riau," katanya, Selasa (11/2/2025).
Faralinda mengatakan selain vaksinasi, pihaknya juga melakukan desinfeksi dan pengobatan bagi hewan ternak yang terkena PMK. Karena hingga saat ini sudah ditemukan 68 kasus PMK di Riau.
"Jadi selain divaksin, khusus hewan ternak yang terpapar PMK kita lakukan desinfeksi dan pemberian obat-obatan. Untuk itu, kami mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan gejala PMK pada ternaknya sehingga dapat segera ditangani," ujarnya.
Diketahui, tahun ini Riau mendapatkan alokasi 53.600 dosis vaksin PMK, yang akan dikirim secara bertahap. Pada tahap awal, sebanyak 30.000 dosis vaksin.
Saat ini, Riau sudah menerima 4.600 dosis vaksin. Kemudian pada Februari ini akan dikirim lagi sekitar 13.000 dosis.
Selain PMK, penyakit lain seperti Septicaemia Epizootica (sapi ngorok) dan Jembrana juga menjadi ancaman bagi peternak. Cuaca ekstrem, termasuk hujan deras dan banjir yang terjadi di Riau, meningkatkan risiko penyebaran penyakit-penyakit tersebut.
"Kami mengimbau para peternak untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat musim hujan seperti sekarang. Lingkungan yang lembap dapat mempercepat penyebaran penyakit ternak," imbuhnya.
Repost dari Cakaplah :