BVet Subang Menyerahkan 40 ekor Indukan Sapi Potong Lokal kepada 2 Kelompok Ternak di Kota Bogor

Bogor (16/11) – Balai Veteriner (BVet) Subang didampingi oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor melakukan pendistribusian bantuan berupa ternak indukan sapi potong lokal kepada 2 kelompok ternak di Kota Bogor, yakni KTD Gemmar (Desa Ciluar, Kec. Bogor Utara) dan KTD. Berkah Tani (Desa Mekarwangi, Kec. Tanah Sareal). Masing – masing kelompok ternak mendapatkan bantuan sapi sebanyak 20 ekor.

Pada pelaksanaan distribusi ini dihadiri pula Bapak Dedie Abdu Rachim, M.A. selaku Wakil Walikota Bogor. Beliau menyampaikan Selamat kepada kelompok penerima, yang mana setiap proses verifikasi telah dijalani oleh kelompok sehingga dinyatakan layak mendapatkan bantuan ternak ini. Beliau juga menitip pesan kepada kelompok untuk merawat dan mengembangkan bantuan sapi yang telah diberikan Pemerintah.
“Pemerintah telah memberikan stimulan berupa 20 ekor sapi indukan lokal kepada kelompok terpilih, harapan kami ternak-ternak ini dapat dipelihara dengan baik, sehingga memberikan hasil optimal, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan peternak” ujar Wakil Walikota Bogor tersebut.

drh. Sinta Mutia Harpa, selaku ketua tim Distribusi BVet Subang untuk Kota Bogor menyampaikan pemilihan kelompok-kelompok penerima manfaat ini telah melalui tahap verifikasi sehingga bisa dinyatakan layak menerima bantuan oleh tim Dinas dan BVet.
“Setiap kelompok penerima bantuan ini telah melalui tahapan seleksi dari tim Dinas dan verifikasi oleh tim BVet yang mana telah mengacu dari Permentan dan Juklak Juknis yang ada” ujar Sinta.
Disampaikan oleh Sinta, ternak sapi potong yang didistribusikan merupakan jenis PO/PO persilangan dengan spesifikasi sesuai dengan SNI Sapi Bibit PO, sudah diperiksa kesehatan dan reproduksi oleh Dinas daerah asal di Jawa Tengah, sudah tervaksinasi PMK sebanyak 2x dan LSD. Ternak juga telah diuji secara laboratorium, bebas penyakit Brucellosis, PMK dan LSD.
“Insya Allah sapi-sapi yang kami kirimkan sudah sesuai dengan standar (SNI), sehat fisik dan reproduksi dibuktikan dg SKKH dan SKSR, telah divaksin (PMK dan LSD), dan sudah diuji lab bebas PM