Pengendalian PMK di KSB, 7.600 Ekor Sapi Sudah Divaksin

Capaian vaksinasi untuk pengendalian Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) terhadap ternak besar di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mencapai sebanyak 7.600 ekor sapi.

 

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan dan Kesmavet), Dinas Pertanian KSB, drh. Hendra Surya Seputra mengatakan bahwa capaian tersebut cukup signifikan, mengingat pada bulan Maret 2025 ini, 7.600 ekor sapi telah diberikan suntik vaksin.

 

"Pemberian vaksin PMK berjalan lancar, dan sejauh ini sekitar 7.600 ekor sapi sudah kami vaksin," katanya saat ditemui pada Rabu (8/4/2025). Capaian tersebut hampir setara dengan jumlah vaksin yang diterima Dinas Pertanian KSB. Hendra menjelaskan, hingga saat ini, pihaknya telah menerima 7.700 dosis vaksin dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI.

 

"Sisanya yang 100 dosis minggu ini mungkin sudah kami habiskan," ujarnya.

Jatah vaksin PMK untuk KSB pada semester pertama hanya mencapai 7.700 dosis. Untuk rencana penyaluran vaksin selanjutnya, akan kembali dilaksanakan pada bulan Mei 2025 mendatang.

Meskipun capaian vaksinasi saat ini terbilang kecil dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan pusat, Hendra optimistis bahwa target vaksinasi PMK di KSB yang mencapai 20.000 ekor sapi pada tahun ini dapat tercapai.

 

"Jika pusat mengirim banyak vaksin, maka lebih banyak lagi sapi yang bisa kami vaksin," tambahnya. Hendra menekankan bahwa pemberian vaksin PMK, khususnya terhadap ternak sapi, sangat penting saat ini. Vaksin tersebut merupakan satu-satunya cara yang dapat ditempuh untuk menghindarkan ternak dari penyakit yang disebabkan oleh virus PMK.

 

"Jika tidak divaksin, peluang ternak terkena PMK semakin besar. Dan yang berbahaya dari penyakit ini adalah mudahnya penularan," pungkasnya. Ia mengatakan, pemberian vaksin juga memberi garansi ternak Sapi untuk lolos syarat penjualan. Saat ini pengiriman ternak Sapi ke luar daerah, untuk syarat kesehatan ternak, bebas PMK menjadi salah satu elemen wajib yang harus dipenuhi. 

 

"Apalagi sekarang ini PMK masih mewabah, jadi semua daerah tujuan pengiriman pasti mensyaratkan. Nah kebetulan kita dihadapkan Lebaran Haji (idul adha). Pasti akan tinggi permintaan ke KSB dari pulau Lombok," tutupnya.

 

Repost dari Tribun Lombok : https://lombok.tribunnews.com/2025/04/08/pengendalian-pmk-di-ksb-7600-ekor-sapi-sudah-divaksin