Jadi Lumbung Ternak Nasional, Lampung Kebut Vaksinasi PMK dan LSD
Provinsi Lampung menempati posisi ketiga sebagai lumbung ternak nasional setelah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Jumlah populasi sapi potong mencapai 820.246 ekor dan kambing atau domba sebanyak 1.966.835 ekor.Asisten Daerah III Bidang Administrasi Umum Pemprov Lampung, Sulpakar mengatakan, capaian tersebut merupakan kebanggaan sekaligus menjadi tanggung jawab bersama yang harus diemban stakeholder terkait di Provinsi Lampung."Lampung saat ini berada di posisi ketiga sebagai lumbung ternak nasional, ini bukan hanya angka," ujarnya saat prakarsai kampanye ring vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Lampung Tengah, Selasa (20/5/2025).
Lalu lintas hewan ternak 140 juta ekor
Sulpakar melanjutkan, Provinsi Lampung selama ini telah menyuplai komoditas peternakan ke berbagai wilayah Indonesia mulai dari Jabodetabek, Sumatera, Kalimantan, hingga Sulawesi Selatan. Oleh karenanya, Lampung telah menjadi pilar ketahanan pangan hewani nasional.
Sejalan dengan itu, mobilitas hewan ternak yang tinggi memerlukan pengawasan dan pengendalian yang ketat. Berdasarkan data i-Sikhnas 2024, Provinsi Lampung telah menerbitkan 26.141 sertifikat veteriner, dengan jumlah ternak dilalulintaskan mencapai 140 juta ekor lebih.
"Angka ini diperkirakan akan terus meningkat, terlebih menjelang Hari Raya Idul Adha. Karena itu, kita tidak boleh lengah. Kesehatan hewan yang kita lalulintaskan harus dipastikan aman dan bebas penyakit, terutama dari PMK dan LSD. Meskipun saat ini relatif terkendali, kita harus tetap waspada dan sigap," katanya.
Kejar target vaksinasi PMK dan LSD
Diketahui Lampung pertama kali terimbas PMK pada 12 Mei 2022 dan kembali mengalami kasus pada 27 Desember 2024 di Kabupaten Lampung Tengah dan Lampung Timur dengan jumlah kasus terlaporkan sebanyak 213 ekor berdasarkan i-Sikhnas.
Dalam upaya pengendalian PMK 2025, Lampung telah menerima vaksin PMK dari Kementerian Pertanian sebanyak 195.275 dosis dan telah terdistribusi sebanyak 193.500 dosis. Data Rekapitulasi Vaksinasi PMK berdasarkan Isikhnas per 16 Mei 2025 terlaporkan vaksinasi PMK yang telah terealisasi di 15 kabupaten/kota sebanyak 139.852 dosis atau telah terlaksana 72 persen dari total vaksin terdistribusi.
"Vaksinasi PMK terlaksana sejak Juni 2022 dan terus dilaksanakan hingga hari ini di 15 kabupaten/kota, guna memenuhi target vaksinasi PMK 2025 sebanyak 370.550 dosis. Saat ini masih menunggu droping vaksin PMK sebanyak 175.275 dosis dari Kementan. Untuk penyakit LSD, kita juga telah menerima 12.000 dosis vaksin dari pemerintah pusat dan sudah mulai didistribusikan ke beberapa kabupaten/kota," terang Sulpakar.
Titip pesan petugas teknis lapangan hingga pelaku peternakan
Sejalan dengan upaya ini, Sulpakar turut mengajak seluruh petugas teknis lapangan, para dokter hewan, dan stakeholder di 15 kabupaten/kota untuk tetap waspada, cepat tanggap, dan selalu menjaga protokol biosecurity.
Sementara kepada pelaku usaha peternakan, pemerintah daerah mengingatkan agar hanya melalulintaskan hewan yang sehat telah dan divaksin, serta tidak melalulintaskan hewan bergejala sakit.
"Kita tidak boleh main-main dengan risiko, karena satu kelengahan bisa berdampak besar bagi seluruh ekosistem peternakan kita. Mari kita jaga ternak kita, lindungi usaha peternak kita dan kuatkan kerja sama antar semua pihak," ucap Sulpakar.
Repost dari IDN Times Lampung : https://lampung.idntimes.com/news/lampung/tama-wiguna/jadi-lumbung-ternak-nasional-lampung-kebut-vaksinasi-pmk-dan-lsd