Pengiriman Ternak Sapi Keluar Bali Minta Dipermudah
Kebutuhan daging sapi selain untuk memenuhi kebutuhan untuk dikonsumsi sehari-hari, permintaan juga sangat tinggi guna memenuhi kebutuhan hewan kurban menjelang hari raya Idul Adha nanti terutama diluar Bali akan meningkat pula. Hal ini akan memberikan peluang pada peternak sapi di Bali menjual hewan ternaknya dengan harga yang bagus.
Olehkrenanya, pengiriman hewan ternak keluar Bali jangan dipersulit dan sangat diyakini hewan ternak sapi dari peternak Bali, dalam kondisi sehat. Apalagi, pengiriman ternak keluar Bali sudah dilengkapi dengan sertifikat atau surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) yang dikeluarkan oleh masing-masing kabupaten.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Bali Ida Gde Komang Kresna Budi saat dikonfirmasi via telepon, Selasa (13/5/2025).
Menurutnya pengawasan diperketat, pendistribusian hewan ternak dari luar Bali sangat penting dilakukan. Seperti pendistribusian ternak sapi dari Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur ke Pulau Jawa melalui Pulau Bali.
“Pengawasan ini ketat dilakukan guna mengantisipasi atau mencegah penularan penyakit hewan di Bali,”ujarnya.
Politisi Golkar asal Buleleng ini meyakini ternah sapi peternak di Bali diyakini aman dan bebas dari penyakit. Lebih-lebih lagi, setiap pengiriman ternak sapi oleh peternak di Bali sudah mengantongi sertifikat atau surat keterangan kesehatan hewan. “Saya yakin ternak sapi yang dimiliki peternak di Bali berani jamin kesehatannya sehingga pengiriman ternak keluar Bali oleh peternak di Bali supaya tidak dipersulit,”pintanya.
Wakil Ketua DPRD Bali Kresna Budi berharap, dengan kemudahan yang diberikan kepada peternak dalam pendistribusian hewan ternak, akan sangat menguntungkan para peternak di Bali. Dengan demikian diyakini akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan peternak apalagi saat menjual ternak sapinya dengan harga tinggi.
Kresna Budi menambahkan, dalam melakukan pengawasan pendistribusian hewan ternak dari luar Bali seperti NTT dan NTB menuju daerah tujuan ke Jawa Barat, dipastikan jalurnya akan melalui pulau Bali.
“Kita sudah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perikan Kabupaten Karangasem beberapa hari lalu. Karangasem telah keluarkan 641 ekor sapi potong tujuan Bekasi, Jawa Barat,” katanya.
Diinformasikan bahwa pengeluaran ternak sapi keluar Bali telah memenuhi rekomendasi pemasukan dan pengeluaran pada aplikasi lalulintas HPM (Hewan Produk Hewan dan Media Pembawa Penyakit lainnya). Pengawasan ini dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit hewan menular.
“Karangasem sudah melakukan pengawasan sesuai SOP dan memastikan hewan masuk ke Bali dari NTB dan NTT telah mengantongi surat keterangan kesehatan hewan dari dokter yang ditunjuk,”pungkasnya.
Repost dari Wartabali : https://wartabalionline.com/2025/05/13/pengiriman-ternak-sapi-keluar-bali-minta-dipermudah/