Wamentan Sudaryono: Program MBG Peluang Emas Peternak
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan, sektor peternakan memiliki peluang besar untuk tumbuh seiring prioritas pemerintah dalam pemenuhan gizi masyarakat. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) disebutnya sebagai pasar baru yang menjanjikan dan berkelanjutan bagi para peternak.
“Cara mengelola negara ala Presiden Prabowo menempatkan pangan, pertanian, peternakan, dan gizi sebagai prioritas utama. Ini kesempatan emas bagi peternak untuk berkontribusi,” ujar Sudaryono saat menghadiri puncak peringatan Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan ke-189 di Bogor, Minggu (21/9/2025).
Menurut Sudaryono, pemerintah tengah mempercepat implementasi program MBG yang membutuhkan pasokan protein dalam jumlah besar, mulai dari telur, ayam, susu, hingga daging. Ia mendorong peternak menjalin kerja sama dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) agar produksi mereka dapat terserap maksimal.
“Sekaranglah saatnya. Kalau ada produksi susu, telur, atau daging yang tidak terserap, laporkan kepada saya. Negara memastikan hasil peternak masuk ke pasar MBG,” tegasnya.
Mas Dar, sapaan akrabnya, juga menekankan pentingnya protein hewani untuk generasi muda. Ia mencontohkan telur sebagai sumber protein murah yang harus tersedia di meja makan keluarga.
“Kita boleh susah, tapi anak-anak tidak boleh susah. Mereka harus sehat, pintar, dan punya masa depan lebih baik,” ujarnya.
Sudaryono menambahkan, Kementerian Pertanian siap mendukung penuh peternak melalui penyediaan bibit unggul, pakan, hingga akses pasar. “Tugas negara adalah menyelesaikan masalah yang tidak bisa diselesaikan sendiri oleh rakyat. Lima tahun ke depan momentum terbaik bagi sektor peternakan untuk tumbuh,” katanya.
Di kesempatan yang sama, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Agung Suganda, menjelaskan sejarah Bulan Bakti Peternakan yang berawal dari kebijakan Pemerintah Hindia Belanda pada 26 Agustus 1836, saat melarang pemotongan sapi betina produktif untuk menjaga populasi. Sejak itu, tanggal 26 Agustus diperingati sebagai Hari Peternakan dan Kesehatan Hewan Nasional.
“Bulan Bakti bukan sekadar seremoni, tapi pengingat pentingnya subsektor peternakan dan kesehatan hewan bagi ketahanan pangan serta kesejahteraan bangsa,” kata Agung.
Bulan Bakti Peternakan 2025 digelar sejak 26 Agustus hingga 26 September dengan tema “Ternak Sehat, Peternak Sejahtera, Indonesia Maju.” Rangkaian kegiatan meliputi pelayanan kesehatan hewan, vaksinasi gratis, pasar pangan murah, seminar, gerakan konsumsi protein hewani, hingga penandatanganan MoU dengan mitra peternakan.
Puncak perayaan berlangsung di Bogor dengan expo produk peternakan, kontes ternak, kampanye konsumsi protein, serta pelepasan varietas rumput pakan ternak. Acara ini melibatkan 39 perusahaan mitra dan 62 UMKM.
“Kami memilih Bogor karena dukungan kuat dari pemerintah daerah terhadap sektor peternakan. Semoga Bulan Bakti ini semakin menumbuhkan kebanggaan pada produk peternakan dalam negeri,” tutup Agung
Repost dari SinarTani : https://tabloidsinartani.com/detail/indeks/ternak/25926-Wamentan-Sudaryono-Program-MBG-Peluang-Emas-Peternak#google_vignette