Vaksinasi PMK di Sleman Capai 100 Persen, Pemkab Perketat Pengawasan Pergerakan Ternak
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman terus mengintensifkan upaya pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak, salah satunya melalui program vaksinasi yang menjadi bagian dari Bulan Vaksinasi Nasional. Pelaksana tugas Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman, Suparmono, menegaskan bahwa vaksinasi merupakan langkah utama dalam menekan penyebaran PMK.
Vaksinasi ini menjadi bagian dari upaya pengendalian PMK yang kami lakukan agar ternak tetap sehat dan siap untuk kebutuhan Selain vaksinasi, kami juga menggalakkan vaksinasi mandiri serta diagnosa laboratorium untuk mendeteksi kasus lebih dini,” ujar Suparmono.
Pemkab Sleman juga meningkatkan pengawasan terhadap pergerakan ternak guna mencegah penyebaran PMK yang lebih luas.
"Kami terus melakukan pemantauan di lapangan dan bekerja sama dengan peternak agar tidak ada pergerakan ternak yang berpotensi menyebarkan virus.Salah satunya jika ada ternak masuk pasar menunjukkan gejala PMK maka akan ditolak.Langkah ini sangat penting untuk menjaga kondisi ternak tetap sehat," tambahnya.
Berdasarkan laporan dari Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) se-Kabupaten Sleman, hingga Januari 2025, cakupan vaksinasi PMK telah mencapai 100 persen yaitu 2.333 dosis
Meski vaksinasi sudah mencapai target, kasus PMK masih ditemukan di Sleman. Hingga 4 Februari 2025, tercatat 310 ekor ternak terjangkit PMK. Selain itu, 22 ekor ternak dilaporkan mati akibat penyakit ini, dan 18 ekor harus dipotong bersyarat untuk mencegah penularan lebih lanjut.
"Kami mengimbau peternak untuk tetap waspada. Jaga kebersihan kandang, batasi pergerakan ternak, dan segera laporkan jika ada ternak yang menunjukkan gejala PMK. Dengan kerja sama semua pihak, kita bisa mengendalikan wabah ini secara efektif," pungkas Suparmono.
Repost dari Sorot Sleman : https://sleman.sorot.co/berita-5739-vaksinasi-pmk-di-sleman-capai-100-persen-pemkab-perketat-pengawasan-pergerakan-ternak.html