Perjalanan dapat ditempuh dari Subang kurang lebih 7 jam bila perjalanan lancar apabila dilihat pada GPS menunujukkan jarak 305 km, dengan jalan yang berkelok serta turunan yang tajam akhirnya kami tim dari Balai Veteriner Subang tiba pukul 17.00 di desa Ciwaru kecamatan Ciemas. Kami menemui Pak Dadan beliau adalah salah satu kader dan merupakan ketua Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) di desa tersebut.

Kedatangan kami tim dari B-Vet Subang mendapat sambutan baik dari peternak, bahkan di hari ketiga kami belum bangunpun peternak sudah menunggu dihalaman tempat kami menginap, menurut mereka jarang ada pelayanan gratis yang berhubungan dengan kesehatan hewan ke lokaksi desa Ciwaru.

Melihat kondisi sapi yang ada di wilayah tersebut sangatlah memprihatinkan sementara populasi sapi di desa tersebut lebih dari 300 ekor dengan sistem pemeliharaan digembalakan dilepas begitu saja dipinggir pantai laut selatan dan dekat dengan aliran sungai sehingga sapi tersebut sangat rentan terkena penyakit cacing. Kebiasaan lain yaitu pemilik tidak memasukann sapinya ke kandang selama 24 jam atau seumur hidup sapi tersebut kehujanan, kepanasan dan kedinginan. Seiring dengan perkembangan jaman, salah seorang peternak sudah beralih dari cara lama, dengan melakukan pemeliharaan secara intensif dengan mengandagkan sapinya dan mengasuransikannya, ke inginan mendapatkan anak sapi yang berkualitas sedikit demi sedikit ada perubahan dengan adanya petugas Inseminasi Buatan, yang sebelumnya hanya mengandalkan kawin secara alam, namun masih juga terkendala mengingat jauhnya lokasi dari jangkauan petugas IB tersebut.