Produksi Susu di Kabupaten Malang Meningkat 4,41 Persen
Produksi susu sapi di Kabupaten Malang terus meningkat setiap tahunnya. Pada 2022 mencapai 137,56 ribu ton, kemudian meningkat menjadi 143,58 ribu ton pada 2023.
Peningkatannya menembus 4,38 persen. Hal yang sama juga terjadi pada 2024, yakni menjadi 149,91 ribu ton. Susu tersebut mayoritas diperoleh dari lokasi yang memiliki populasi sapi perah terbanyak.
Seperti Pujon dengan populasi 25,419 ekor, Ngantang 19.039 ekor, dan Jabung 11.880 ekor. Jika ditotal, populasi sapi perah di Kabupaten Malang mencapai 85.820 ekor. Itu mengacu data BPS Kabupaten Malang. Seperti diberitakan, setiap daerah penghasil susu sapi memiliki tujuan pemasaran yang berbeda beda.
Seperti produksi susu sapi di Kecamatan Pujon yang disa lurkan ke Nestle Indonesia di Kabupaten Pasuruan dan Greenfield, Kecamatan Ngajum yang memproduksi susu sapi kemasan sendiri.
Begitu pula produksi susu di Kecamatan Jabung dan diolah dan dikemas oleh Koperasi Agro Niaga (KAN) Jabung.
Sedangkan secara umum, susu sapi tersebut juga akan disalurkan ke Industri Pengolahan Susu (IPS) yang mayoritas ada di Pasuruan. Seperti Indolakto dan Cimory. “Kami memiliki farm yang ditarget bisa memproduksi susu 5 ton per hari,” ujar Presiden Direktur (Presdir) KAN Jabung Eva Marliyanti.
Eva mengatakan, peternakan KAN Jabung dibangun di lahan seluas sekitar 10.300 meter persegi. Jumlah sapinya mencapai 392 ekor. “Indukannya ada sekitar 250 ekor dengan jenis sapi FH (Friesian Holstein) yang diimpor dari Australia,” imbuhnya.
Selain dari peternakan tersebut, pihaknya tetap berupaya meningkatkan produksi dari peternakan rakyat. Dalam satu hari, KAN Jabung bisa memproduksi 5060 ton per hari. Itu diperoleh dari sekitar 7.500 ekor sapi milik peternak dan 300 sapi milik peternakan KAN Jabung (farm).
Eva menyebut, ada dua skema keterlibatan masyarakat. Yakni penambahan populasi dengan kredit, ada juga kemitraan. “Kemitraan itu kami menggandeng industri untuk meletakkan sapi nya di anggota kami. Itu sapi impor,” pungkasnya.